Polda Sulteng: Total 140 Orang Diamankan Saat Demo Ricuh Tolak RUU Kontroversial

WhatsApp Image 2019-09-26 at 23.38.26
SEJUMLAH mahasiswa diamankan oleh polisi saat demo ricuh di Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Rabu (25/9/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan telah mengamankan ratusan orang pasca demo ricuh di Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Rabu (25/9/2019).

“Total yang diamankan sebanyak 140 orang, terdiri dari 138 mahasiswa dan bukan mahasiswa dua orang,” kata Kabid Humas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat, Kompol Sugeng Lestari saat dikonfirmasi media ini, Kamis (26/9/2019).

Sugeng mengatakan, selain itu korban yang sempat mendapatkan pertolongan di RS Bhayangkara Palu sebanyak 36 orang.

Puluhan mahasiswa itu yang dilarikan ke RS Bhayangkara itu didiagnosa mengalami sesak napas yang diduga akibat gas air mata.

Mereka juga ada yang mengalami luka lecet pada tangan karena benda tajam kawat blokade dan diduga kena lemparan batu dari rekannya sendiri.

Sugeng menegaskan, ratusan orang yang diamankan itu kini telah dilepas setelah dimintai keterangan dan didata oleh pihak kepolisian.

“Semua sudah dilepas dan tidak ada yang ditahan,” tegas mantan Wakapolres Tolitoli itu.

Sebelumnya diberitakan, demo yang digelar ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu diwarnai kericuhan, Rabu (25/9/2019).

Kericuhan terjadi karena ribuan massa memaksa menerobos barikade kawat berduri untuk berorasi di depan gedung DPRD Sulteng.

Massa ingin menyampaikan aspirasi penolakan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai kontroversial langsung di depan gedung DPRD Sulteng, namun ditolak oleh aparat karena sedang berlangsung pelantikan 45 anggota DPRD Sulteng periode 2019-2024.

Kericuhan itu terjadi beberapa kali hingga menjelang magrib.

Tak hanya memprotes UU KPK hasil revisi, ribuan mahasiswa juga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, rancangan KUHP, dan lain-lain. CAL

Komentar