Pemkab Donggala Gelar Zikir dan Doa Bersama Bagi Korban Gempa

WhatsApp Image 2019-09-27 at 22.02.19
PEMERINTAH Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah menggelar tahlil, zikir, dan ceramah agama dalam rangka mengenang setahun gempa bumi dan tsunami di halaman kantor bupati setempat, Jumat (27/9/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala di Sulawesi Tengah menggelar tahlil, zikir, dan ceramah agama dalam rangka mengenang setahun gempa bumi dan tsunami di halaman kantor bupati setempat, Jumat (27/9/2019).

Bupati Donggala Kasman Lassa dalam sambutannya mengatakan, kegiatan zikir tersebut merupakan rangkaian kegiatan Sabtu (28/9/2019) hari ini yaitu Hall Marathon.

Dimana pada 28 September 2018 lalu kejadian dan peristiwa yang tidak bisa dilupakan, dimana banyak keluarga dan rekan menjadi korban gempa dan tsunami.

Sebelum mengakhiri sambutannya, bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang telah hadir pada acara tahlil, zikir, dan doa bersama.

Sementara itu, Ustaz Zainal Abidin dalam tausiahnya mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mengirimkan doa kepada mereka yang telah menjadi korban gempa, tsunami, dan likuefaksi agar mendapat ampunan dari Allah SWT.

“Bagi kita yang ditinggalkan akan tetap diberikan kekuatan dan ketabahan sekaligus kesehatan serta keafiatan untuk melanjutkan perjuangan, khususnya membangun Kabupaten Donggala dan kesejahteraan seluruh masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, ahli-ahli gempa menyatakan bahwa gempa yang terjadi pada 28 September 2018 lalu akan kembali lagi setiap 50 tahun, tetapi dalam perspektif Al Quran tidak menyebutkan kapan bencana itu datang lagi.

Ustaz Zainal mengatakan, boleh jadi dengan doa, zikir, dan tahlil akan menolak azab, musibah, dan bala Allah SWT yang datang.

“Karena dengan berdoa berzikir dan tahlil itu bisa menolak bala kehancuran dimuka bumi. Dengan tahlil, zikir, dan doa juga insyaAllah gempa, tsunami, dan likuefaksi tidak akan kembali lagi, aamiin,” katanya.

Ustaz Zainal juga mengajak untuk tetap melakukan pendekatan kepada Allah SWT.

Dalam pandangan Al Quran bahwa bencana dan malapetaka marah bahaya itu bisa dijauhkan oleh Allah SWT karena dia bukan faktor karena manusia, tetapi kehendak Allah SWT.

“Olehnya itu marilah kita banyak berzikir, berdoa mendekatkan diri kepada Allah SWT karena kita anggap gempa, tsunami dan likuefaksi itu adalah peringatan Allah SWT dan mengingatkan kita,” tuturnya.

Pada kegiatan zikir tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Donggala Mohammad Yasin, Sekretaris Kabupaten Donggala Aidil Nur, Kapolres Donggala AKBP Dadan Wahyudi, dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.

Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Donggala, Ustaz Abdul Wahid Muhammad, dan jajaran pemkab setempat. CAL

Komentar