Ribuan Warga Palu Doa Bersama Kenang Korban Gempa dan Likuefaksi Balaroa

WhatsApp Image 2019-09-29 at 06.05.07
RIBUAN warga Kota Palu di Sulawesi Tengah yang bermukim di sekitar Perumahan Nasional Balaroa dan sekitarnya melaksanakan zikir akbar bertempat di Jalan Manggis, Kecamatan Palu Barat, Sabtu (28/9/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Ribuan warga Kota Palu di Sulawesi Tengah yang bermukim di sekitar Perumahan Nasional Balaroa dan sekitarnya melaksanakan zikir akbar bertempat di Jalan Manggis, Kecamatan Palu Barat, Sabtu (28/9/2019).

Zikir akbar mengenang setahun bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Bumi Tadulako mulai berlangsung sekira pukul 16.00 Wita melalui pembacaan Surah Yasin dan tahlil serta ayat suci Al Quran lainnya dipandu Habib Saleh.

Ketua Forum Abdul Rahman Kasim dalam sambutannya menceritakan kronologis kejadian pada detik-detik sebelum terjadinya gempa.

Saat itu menjelang Magrib, dirinya bersama seorang rekannya tengah mengambil air wudu guna melaksanakan Salat Magrib, tiba-tiba terjadilah gempa yang menyebabkan dirinya terjatuh.

Akibat gempa, tsunami, dan likuefaksi itu pula ribuan nyawa jadi melayang.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dengan penuh haru menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang telah merenggut ribuan nyawa.

Kullu nafsin saikatul maut, semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Meskipun kita dalam keadaan berduka, akan tetapi kita harus bersyukur masih diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT,” kata Gubernur Longki.

WhatsApp Image 2019-09-29 at 06.05.00Gubernur Longki pada kesempatan itu pula memberikan apresiasi atas penyelenggaraan doa dan zikir bersama bagi mereka yang meninggal dunia saat bencana.

“Kiranya dapat diterima segala amal ibadah dan diampuni dosanya,” katanya.

“Bagi kita yang masih diberikan kesehatan kiranya harus bersyukur dan introspeksi diri atas kejadian tersebut. Kita juga harus tetap tabah dan segera bangkit dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik,” tuturnya menambahkan.

Longki juga menyatakan pihak pemerintah senantiasa berupaya akan memperbaiki semua yang hancur.

Dia menegaskan, tidak ada pemerintah yang mau membuat segalanya terbengkalai.

Selaku pemerintah, gubernur akan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya.

“Marilah bersama kita bergandengan tangan dan membangun Kota Palu dan Sulawesi Tengah,” pungkas Gubernur Longki Djanggola.

Zikir dan doa bersama dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Habib Saleh yang menyampaikan agar umat senantiasa mencintai lima hal serta melupakan lima hal.

Gubernur Sulteng bersama Habib Saleh, perwakilan Kementerian Agama serta mewakili Walikota Palu dan pihak terkait lainnya melaksanakan Salat Magrib secara berjamaah.

Usai salat dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter terkait bencana tsunami, gempa bumi, dan likuefaksi yang terjadi setahun lalu. CAL

Komentar