Polisi Pastikan Lapas Perempuan di Sigi Dibakar

WhatsApp Image 2019-10-02 at 07.07.31
KAPOLRES Sigi AKBP Wawan Sumantri bersama Tim Inafis saat melihat Lapas Perempuan Klas III Palu di Desa Maku, Kecamatan Dolo, pascakebakaran pada Ahad (29/9/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, SIGI– Pihak kepolisian memastikan penyebab kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu yang berlokasi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu karena sengaja dibakar untuk memudahkan tahanan melarikan diri pada Ahad (29/9/2019) sekira pukul 18.00 Wita.

“Penyebab kebakaran lapas adalah arson atau pembakaran,” kata Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri saat dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Rabu (2/10/2019).

Kapolres Wawan menjelaskan, penyebab kebakaran itu juga berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh ahli dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (1/10/2019) siang.

Kebakaran itu terjadi pada blok tahanan perempuan klas III di Wisma Anggrek dan Wisma Bougenvil.

Dia mengatakan, yang terbakar adalah sembilan kamar tahanan dan satu kamar mandi dengan luas bangunan dengan konstruksi permanen sekira 712 m2.

Hasil pemeriksaan di TKP terungkap lokasi sumber api pertama kebakaran berasal dari 11 titik yaitu kamar Anggrek 1 satu titik, kamar Anggrek 2 dua titik, kamar Anggrek 4 satu titik, kamar mandi blok Anggrek satu titik.

Kemudian kamar Bougenvil 1 satu titik, kamar Bougenvil 3 satu titik, kamar Bougenvil 4 satu titik, kamar Bougenvil 5 satu titik, kamar Bougenvil 6 satu titik, dan kamar Bougenvil 8 satu titik.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 42 orang saksi terdiri dari 34 tahanan yang sempat lari dan sudah tertangkap, satu tahanan tidak lari, dan tujuh petugas Lapas Perempuan.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Wawan Sumantri menyebutkan, jumlah DPO tahanan perempuan yang saat ini dikejar oleh anggotanya tersisa 12 orang.

12 orang yang masih kabur dan dalam pencarian itu yakni delapan tahanan dalam kasus narkotika dan empat lainnya terlibat pidana umum.

Delapan tahanan narkoba itu masing-masing bernama Lusiana binti Smudin alias Lusi, Netty Safitri binti Atnan Saleh alias Neti, Elisda Tamalanga binti Agus alias Elis, Monalisa bin Anwar alias Mona, Maslia Galaeto alias Lia, Nuraini alias Cika, Ena Abdul Rauf Malonda alias Ena, dan Santhy Febriani Oktaviani alias Santi.

Sementara empat tahanan kasus pidana umum yang masih diburu aparat adalah Putri Paramitha binti Rahmat Ikhwan Hadi alias Putri, Ruhena binti Ruben alias Erna, Tenri Sanna binti Sulaeiman alias Tenri, dan Marlin M Tumbua alias Marlin.

Dia mengatakan, jumlah tahanan dalam Lapas Perempuan itu sebanyak 102 orang, tidak termasuk titipan seorang anak.

Dari 102 warga binaan di lapas, tidak termasuk bayi, 46 orang tahanan melarikan diri saat terjadi kebakaran dan tertinggal 56 orang. Dari 46 orang tahanan yang kabur itu sebagian besarnya sudah ditangkap dan kini tersisa 12 orang. CAL

Komentar