Kunker ke Palu di Akhir Masa Jabatan, Wapres JK: Pembangunan Huntap Harus Selesai Akhir Desember 2020!

WhatsApp Image 2019-10-07 at 15.02.39
WAKIL Presiden Jusuf Kalla meninjau hunian tetap para pengungsi korban gempa, tsunami serta likuefaksi di Kelurahan Duyu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/10/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) melakukan kunjungan kerja (kunker) dengan meninjau beberapa titik hunian tetap (huntap) para pengungsi korban gempa, tsunami serta likuefaksi di Sulteng yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (7/10/2019).
Wapres JK turut didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola.

Terbang menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BAe Rj-85, Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Kota Palu pada Senin pukul 10.40 Wita dan langsung melakukan perjalanan ke Kelurahan Pengawu untuk meninjau Insitu Rumah Instan sehat atau calon lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) untuk para korban gempa.

Dalam tinjauannya, Wapres JK beserta rombongan dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola ini tampak berkeliling melihat kondisi huntara dan huntap, antara lain Huntap Budha Tzuchi yang terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.

Tujuan utama Wapres ke Sulteng ini untuk memimpin rapat koordinasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Namun di sela-sela kunjungan, Jusuf Kalla meninjau lokasi huntara dan huntap tersebut sekaligus mengunjungi rumah sakit umum daerah Undata Palu.

Usai meninjau, Wapres JK langsung menuju kantor Gubernur Sulteng untuk memimpin rapat koordinasi yang diikuti Gubernur Longki, Menteri Agraria Tata Ruang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Kepala BNPB, Wali Kota Palu Hidayat, Bupati Donggala Kasman Lassa, Bupati Sigi, dan Parigi Moutong.

Melalui arahannya saat memimpin rapat, JK menyampaikan bahwa pembangunan huntap sudah harus selesai pada akhir Desember 2020. Terkait dana stimulan, dananya sudah siap Rp 1,9 triliun.

Menurutnya, pekan depan sudah harus terdistribusi dan untuk mempercepat pembangunan rumah insitu rumah rusak berat dibantu TNI sebanyak 1.000 personel akan diturunkan yang dikoordinir langsung Danrem 132 Tadulako.

Dia pun meminta agar PUPR untuk mempercepat pembangunan infrastruktur karena dananya telah tersedia, terutama khususnya pembangunan rumah sakit, puskesmas, kampus Tadulako, dan perkantoran.

“Ini kunjungan terakhir saya sebagai wapres. Saya akan berhenti jadi wapres 13 hari lagi. Untuk itu saya memastikan pelaksanaan rehab dan rekon akan berjalan baik kedepan,” katanya.

Kunjungan wapres ini merupakan yang kelima kalinya setelah gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong pada 28 September 2018. CAL

Komentar