Polres Sigi Masih Buru Enam Tahanan Lapas Perempuan yang Kabur

WhatsApp Image 2019-10-02 at 07.07.33
KAPOLRES Sigi AKBP Wawan Sumantri bersama sejumlah petugas Inafis melihat Lapas Perempuan Klas III Palu di Desa Maku, Kecamatan Dolo pascaterbakar pada Ahad (29/9/2019). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, SIGI– Aparat Kepolisian Resor Sigi di Sulawesi Tengah terus memburu sisa tahanan daftar pencarian orang (DPO) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu di Desa Maku, Kecamatan Dolo saat terbakar pada Ahad (29/9/2019).

“Tahanan yang masih kabur sampai saat ini sisa enam orang, masing-masing empat kasus narkoba dan dua lagi tahanan kasus pidana umum,” kata Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri saat dihubungi SultengTerkini.Com, Ahad (6/10/2019).

Dia menyebutkan, empat tahanan narkoba yang masih kabur itu adalah Lusiana binti Sumudin alias Lusi, Netty Safitri binti Atnan Saleh alias Neti, Monalisa bin Anwar alias Mona, Maslia Galaeto alias Lia.

Sementara dua tahanan pidana umum yang masih dalam pengejaran aparat adalah Putri Paramitha binti Rahmat Ikhwan Hadi alias Putri dan Marlin M Tumbua alias Marlin.

Kapolres Wawan mengatakan, jumlah tahanan dalam Lapas Perempuan itu sebanyak 102 orang, tidak termasuk titipan seorang anak.

Dari 102 warga binaan di lapas, tidak termasuk bayi, 46 orang tahanan melarikan diri saat terjadi kebakaran dan tertinggal 56 orang. Dari 46 orang tahanan yang kabur itu sebagiannya besarnya sudah ditangkap dan kini tersisa enam orang.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Wawan Sumantri mengungkapkan, penyebab kebakaran Lapas Perempuan Klas III Palu itu karena sengaja dibakar untuk memudahkan tahanan melarikan diri.

“Penyebab kebakaran lapas adalah arson atau pembakaran,” katanya.

Kapolres Wawan menjelaskan, penyebab kebakaran itu juga berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh ahli dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (1/10/2019) siang.

Kebakaran itu terjadi pada blok tahanan perempuan klas III di Wisma Anggrek dan Wisma Bougenvil.

Dia mengatakan, yang terbakar adalah sembilan kamar tahanan dan satu kamar mandi dengan luas bangunan dengan konstruksi permanen sekira 712 m2.

Hasil pemeriksaan di TKP terungkap lokasi sumber api pertama kebakaran berasal dari 11 titik yaitu kamar Anggrek 1 satu titik, kamar Anggrek 2 dua titik, kamar Anggrek 4 satu titik, kamar mandi blok Anggrek satu titik.

Kemudian kamar Bougenvil 1 satu titik, kamar Bougenvil 3 satu titik, kamar Bougenvil 4 satu titik, kamar Bougenvil 5 satu titik, kamar Bougenvil 6 satu titik, dan kamar Bougenvil 8 satu titik.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 42 orang saksi terdiri dari 34 tahanan yang sempat lari dan sudah tertangkap, satu tahanan tidak lari, dan tujuh petugas Lapas Perempuan. CAL

Komentar