SultengTerkini.Com, PALU– Polri khususnya polantas sebagai penggerak revolusi mental serta pelopor tertib sosial di ruang publik akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan tingkat polda dan polres di seluruh wilayah Indonesia dengan sandi Operasi Zebra 2019.
Untuk menyukseskan operasi tersebut Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Pelatihan Pra Operasi (Latpraops) bertempat di Gedung Torabelo Polda Sulteng, Selasa (22/10/2019) pagi.
Kegiatan yang dipimpin Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso tersebut dihadiri Direktur Lalu Lintas Kombes Polisi Imam Setiawan, para pejabat utama Polda Sulteng lainnya serta personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Tinombala 2019.
Berdasarkan rencana garis besar Operasi Zebra 2019 dari Mabes Polri, maka Polda Sulteng mengambil tema “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat Sulawesi Tengah Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas”.
Latpraops ini dilakukan sebagai sarana menyamakan persepsi mengenai konsep, pola dan cara bertindak baik secara taktis maupun teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2019.
Wakapolda Setyo Boedi yang membacakan sambutan Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto pada pembukaan Latpraops Zebra Tinombala 2019 berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan seksama agar dalam pelaksanaan tugas dilapangan dapat seirama sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun sasaran pada Operasi Zebra tahun 2019 kali ini yakni melawan arus, menggunakan telepon genggam saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, pengendara di bawah umur, pengendara dalam keadaan mabuk, tidak menggunakan safety belt, melebihi batas kecepatan, tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), dan STNK yang tidak sesuai dengan kendaraan atau ubah bentuk ganti warna.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto menyampaikan Operasi Zebra Tinombala 2019 akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai Rabu, 23 Oktober hari ini hingga 5 November 2019 mendatang dengan melibatkan sebanyak 475 personel Polda Sulteng dan jajaran.
“Untuk itu diimbau kepada masyarakat Sulawesi Tengah agar melengkapi SIM dan STNK berikut kelengkapan motornya,” katanya. CAL
Komentar