Gandeng Rumah Zakat, BPKH Bangun Kampung BPKH di Desa Sibalaya Utara

WhatsApp Image 2019-10-24 at 16.30.47
PELETAKAN batu pertama pembangunan Kampung BPKH di Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (24/10/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, SIGI– Pemulihan Sulawesi Tengah (Sulteng) pascagempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,4 pada 28 September 2018 lalu terus dilakukan. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng Rumah Zakat dalam melakukan pemulihan dengan membangun Kampung BPKH di Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi.

Peletakan batu pertama pembangunan Kampung BPKH dilaksanakan Kamis (24/10/2019) di tempat pembangunan Kampung BPKH.

Pada acara ini hadir jajaran Pimpinan BPKH Rahmat Hidayat, Hamid Paddu, Beny Witjaksono, Ajar S Broto, Huriyah El Islamy, Nur Efendi CEO Rumah Zakat, Bupati Sigi Muhamad Irwan Lapata, dan masyarakat setempat.

Hadir pula pimpinan Majelis Dzikir Nuurul Khairaat Habib Sholeh Al Aydrus atau biasa dikenal Habib Rotan bersama puluhan jemaahnya.

Kehadiran BPKH dalam membantu dalam proses pemulihan dan rehabilitasi  Palu, Sigi dan Donggala merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji berkewajiban memberikan kemaslahatan dan meningkatkan kesejahteraan umat,” Beny Witjaksono, Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Investasi.

Sementara itu, kampung BPKH merupakan program bantuan terintegrasi dalam cakupan wilayah yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi berupa pembangunan rumah sehat ramah gempa, masjid, klinik, sarana air bersih, dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat penyintas bencana di Sigi.

Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan tempat ibadah.

Selain itu, layanan kesehatan bagi warga dengan bangunan klinik, penyediaan air bersih dan toilet bisa mewujudkan warga sehat, tahan terhadap penyakit.

Tak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal, agar masyarakat bisa membangun kembali hidupnya pelatihan kewirausahaan diterapkan.

Program pelatihan ini diberikan kepada para penyintas bencana Palu yang tinggal di Kampung BPKH, bertujuan memotivasi para peserta untuk bisa mandiri kembali dalam menjalankan usaha.

“Insya Allah 100 kepala keluarga akan tinggal di kampung ini. 100 kepala keluarga ini berasal dari rekomendasi pemerintah setempat yang merupakan warga terdampak bencana dan belum memiliki tempat tinggal tetap. Semoga kolaborasi ini juga bisa mempercepat bangkitnya Sigi,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi. CAL

Komentar