Kadinkes Touna Nyatakan Pencegahan Stunting Jadi Program Nasional

WhatsApp Image 2019-10-28 at 13.57.38
SEJUMLAH peserta saat mengikuti pertemuan lintas sektor ” peran serta desa dalam upaya menurunkan angka stunting di seluruh wilayah kerja puskesmas kepulauan, Senin (28/10/2019). FOTO: SYAMSUL BAHRI M KASIM

SultengTerkini.Com, TOUNA– Sejumlah lintas sektor melakukan pertemuan bertema “peran serta desa dalam upaya menurunkan angka stunting di seluruh wilayah kerja puskesmas kepulauan”.

Bupati Tojo Una-Una (Touna) Muhammad Lahay dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Jafanet Alfari, Senin (28/10/2019) di Balai pertemuan desa Wakai Kecamatan Una-Una mengatakan, perlu diketahui bersama, stunting atau atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Terutama katanya dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.

Dia mengatakan, dikatakan stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.

Jafanet mengatakan, persoalan stunting adalah persoalan nasional. Untuk itu pemerintah pusat kemudian menyusun kebijakan melalui strategi nasional percepatan stunting.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan kajian untuk mengetahui pokok persoalan tersebut dan menyimpulkan bahwa pendekatan gizi yang terpadu atau konvergen sangat penting dilakukan untuk mencegah stunting dan masalah gizi.

Untuk pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara efektif di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai ke tingkat desa.

Setelah pertemuan lintas sektor ini, dia berharap segera memetakan tempat-tempat mana saja penderita stunting agar segera ditindak lanjuti dan harus melibatkan semua sektor untuk mendukung penuh upaya percepatan pencegahan stunting pinta kadis kesehatan. SMS

Komentar