11.094 Huntap Korban Gempa Sulteng Dipastikan Rampung Akhir 2020

WhatsApp Image 2019-10-29 at 19.11.06
PRESIDEN Jokowi saat diwawancarai sejumlah jurnalis usai meninjau dua lokasi pembangunan hunian tetap di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10/2019). FOTO: RAFIQ

SultengTerkini.Com,PALU– Pemerintah menyiapkan 11.094 unit hunian tetap (huntap) bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pembangunan hunian tetap (huntap) rampung paling lambat akhir 2020 mendatang.

“Semoga selesai pertengahan sampai akhir tahun,” katanya kepada sejumlah jurnalis usai mengunjungi kawasan pembangunan huntap di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (29/10/2019).

Jumlah huntap yang disiapkan tersebar di Kota Palu yang berlokasi di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore dengan luas lahan 102 hektar untuk 4.866 unit.

Kemudian di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga seluas 15,10 hektar dengan jumlah 230 unit.

Lokasi lainnya, yakni di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi seluas 104 hektar dengan jumlah 1.500 unit.

Selanjutnya, huntap satelit juga disiapkan sebanyak 4.498 unit di atas lahan seluas 89,23 hektar.

Untuk pengerjaannya, Presiden Jokowi menyampaikan dimulai pada awal tahun 2020. Dengan begitu, pembangunannya bisa selesai paling lambat akhir tahun.

“Target semua dimulai awal tahun. Nanti akan berjalan semuanya januari 2020,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku selama setahun pembangunan huntap terkesan berjalan lambat.

Kondisi tersebut ditengarai masalah perizinan dan pembersihan lahan pembangunan huntap. Apabila masalah lahan sudah rampung, barulah masuk tahapan konstruksi dikerjakan.

“Saya sudah pastikan urusan lahan sudah rampung,” jelasnya.

Presiden Jokowi dan Iriana tiba di Bandara SIS Al Jufri pada Selasa pukul 11.15 Wita dan disambut Gubernur Sulteng Longki Djanggola.

Kedatangan orang nomor 1 RI didampingi sejumlah menteri yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari Batubara serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. MAD

Komentar