Warga Jalan Nusa Kambangan Palu Ditangkap Kasus Senpi Rakitan

WhatsApp Image 2019-11-18 at 14.37.45
KAPOLRES Palu AKBP Moch Sholeh memperlihatkan barang bukti senjata api rakitan jenis pistol dan empat butir amunisi aktif kaliber 5,56 kepada sejumlah jurnalis di mapolres setempat, Senin (18/11/2019). FOTO: MOHAMMAD RAFIQ/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, PALU– Aparat Polres Palu di Sulawesi Tengah mengamankan satu senjata api (senpi) rakitan jenis pistol dan empat butir amunisi aktif kaliber 5,56 dari seorang pria bernama Harryanus L Tobing alias Harry Polo (27).

Kapolres Palu AKBP Moh Sholeh mengungkapkan dari pengakuan tersangka, motif memiliki senpi rakitan itu untuk berjaga-jaga dari ancaman.

“Apapun alasannya, warga sipil tidak boleh memiliki senjata api, itu jelas aturannya!,” tegas Kapolres Moch Sholeh kepada sejumlah jurnalis di mapolres setempat, Senin (18/11/2019).

Selain itu, dari pengakuan tersangka, senjata api rakitan tersebut merupakan milik ayahnya yang ditemukan di lemari pakaian sekitar 2018 lalu.

Menurutnya, tersangka ditangkap pada Sabtu (16/11/2019) sekira pukul 16.00 Wita di rumahnya di Jalan Nusa Kambangan, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Saat itu anggota buser melakukan penyelidikan terkait dugaan pencurian elektronik di lokasi SDN Inpres 2 Lolu.

Dimana berdasarkan infomasi bahwa pelaku pencurian dan barang-barang hasil kejahatan tersebut berada di Jalan Nnusakambangan tepatnya di rumah pelaku Harry.

Saat melakukan penggerebekan ditemukan dua orang yang berada di dalam rumah tersebut dan setelah digeledah menemukan barang-barang yang diduga hasil kejahatan yakni sebuah CPU warna hitam, sebuah printer Epson l360 warna hitam, dan sebuah monitor merk LG warna hitam.

Dalam proses penggeledahan itu juga ditemukan di bawah bantal tidur satu senjata api rakitan jenis pistol dan empat amunisi.

Saat itu, pelaku ditangkap sedang tidur di dalam kamar dan kemudian segera digiring ke Mapolres Palu untuk diinterogasi lebih lanjut.

Kapolres Moh Sholeh menyatakan masih akan menyelidiki pembuat senpi rakitan dan asal amunisi tersebut.

“Kita selidiki dulu, di mana senjata ini dibuat. Selanjutnya akan kami kabarkan hasilnya,” katanya. MAD

Komentar