Puluhan Pelajar di Donggala Ikut Workshop Peningkatan Pemahaman Ideologi dan Bela Negara

WhatsApp Image 2019-11-27 at 11.36.32(1)
WAKIL Bupati Donggala Mohammad Yasin membuka secara resmi kegiatan Workshop Peningkatan Pemahaman Ideologi dan Bela Negara bertempat di SMA 1 Banawa Tengah, Kecamatan Banawa Tengah, Rabu (27/11/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Wakil Bupati (Wabup) Donggala Mohammad Yasin membuka secara resmi kegiatan Workshop Peningkatan Pemahaman Ideologi dan Bela Negara bertempat di SMA 1 Banawa Tengah, Kecamatan Banawa Tengah, Rabu (27/11/2019).

Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Anneke Wenas selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, maksud dan tujuan pelaksanaan workshop yaitu agar generasi milenial memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri dan budaya sekaligus sebagai benteng yang kuat guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dia juga mengatakan, untuk peserta workshop terdiri dari unsur kecamatan, pelajar SMA se Kecamatan Banawa Tengah yang berjumlah 50 orang.

Sementara itu, Wabup Mohammad Yasin dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegiatan workshop merupakan implementasi dari program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala dalam rangka pencapaian visi periode 2019-2024 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala yang Sejahtera, Berdaya Saing, Mandiri Berkarakter Berpijak Pada Nilai-Nilai Kearifan Lokal”.

Dia menjelaskan, bela negara adalah sebuah konsep yang disusun mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yaitu setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan khususnya kepada generasi milenial yang ada di Kecamatan Banawa Tengah, untuk berpartisipasi dalam upaya pembelaan negara.

Untuk itu, bela negara melalui generasi milenial diharapkan mampu memantapkan rasa bela negara.

Dia mengatakan, ada lima unsur yang tercakup dalam bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan kebenaran pancasila serta kerelaan berkorban untuk bangsa serta memiliki kemampuan awal bela negara.

“Lima unsur inilah yang akan menjadi filter terhadap pengaruh negatif yang dapat merusak keutuhan NKRI di tengah perkembangan teknologi dan informasi,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, dia berharap agar kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi semua, khususnya untuk generasi milenial. CAL

Komentar