SultengTerkini.Com, PALU– Apresiasi terhadap kinerja Satuan Tugas (Satgas) Hunian Tetap (Huntap) TNI Angkatan Darat (AD) yang terlibat dalam percepatan pembangunan rehab rekonstruksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala disampaikan sejumlah warga korban gempa, tsunami, dan likuefaksi.
Tidak hanya itu, Kepala Biro Keuangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia juga menyampaikan apresiasinya terhadap progres kerja satgas yang terlibat dalam percepatan rehab rekonstruksi bagi korban gempa Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kabiro Keuangan BNPB, Taviv Joko Prahoro kepada sejumlah media menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap kinerja satgas pada tahap rehab rekonstruksi.
Masyarakat secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada TNI AD yang diperbantukan membangun kembali rumah warga terdampak bencana di Palu, Sigi, Donggala yang ada di Sulteng.
“Masyarakat merasa terbantukan dengan keterlibatan TNI dalam proses rehab rekon ini, sudah barang tentu kita (BNPB) turut mengapresiasi kinerja satgas pada percepatan pembangunan dan perbaikan rumah warga melalui dana stimulan,” kata Taviv didampingi Kasrem 132 Tadulako, Letkol Inf Sampang Sihotang dan LO BNPB Kolonel Kav Arif.
Keterlibatan TNI melalui Satgas Percepatan Huntap kata Taviv, didasarkan pada evaluasi kurangnya tenaga yang terlibat dalam pembangunan ribuan rumah insitu warga.
Tenaga TNI katanya, diperbantukan bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi terlibat dengan tenaga membantu pembangunan rumah warga.
“Hadirnya satgas tentu saja tidak hanya sebagai fasilitator tapi membantu tenaga, karena TNI yang dilibatkan memiliki kemampuan khusus di bidang konstruksi. Diharapkan dengan kehadiran rekan TNI dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena seperti pengalaman BNPB di daeah lainnya tenaga TNI dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga rumah warga bisa segera ditempati kembali,” kata Taviv.
Pada kesempatan itu Taviv memastikan, keberadaan Satgas Percepatan Huntap TNI tidak mengurangi atau memangkas dana stimulan yang diberikan kepada para penyintas.
Rencananya dalam waktu dekat ini pemenuhan terhadap 1.000 tenaga TNI dalam satgas akan ditambah.
Pasalnya sampai saat ini tim satgas yang telah disebar baru berjumlah 250 personel, sehingganya dengan penambahan tenaga itu progres pembangunan dan perbaikan rumah penyintas akan lebih cepat lagi.
“Saya pastikan tidak ada pengurangan atau pemotongan dana stimulan penyintas dalam pembangunan dan perbaikan rumah mereka. Keberadaan TNI murni membantu percepatan, sehingga sesuai harapan dan arahan presiden sebelum lebaran nanti warga sudah bisa kembali menempati rumah mereka,” tegasnya.
Taviv juga meninjau posko Satgas Percepatan Huntap yang ada di Korem 132/Tadulako. Dia meminta agar posko itu membuat laporan harian terkait progres pembangunan dan perbaikan yang telah dilaksanakan. Data yang ada nantinya disingkronkan dengan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang secara keseluruhan dijadikan laporan.
Taviv berpesan agar warga tidak memilih-milih, dan manfaatkan sebaik-baiknya tenaga TNI yang membantu dilapangan, karena satgas juga memiliki keterbatasan waktu.
Dana stimulan katanya hanya pemicu dan pendorong, memberikan bantuan dasar yang nantikan masyarakat yang akan melanjutkan selebihnya. */CAL
Komentar