SultengTerkini.Com, DONGGALA– Wakil Bupati (Wabup) Donggala, Mohammad Yasin meresmikan Rumah Tumbuh dirangkaikan dengan Final Kompetisi Rumah Tumbuh di Desa Kavaya, Kecamatan Sindue, Rabu (4/12/2019).
Pembangunan Rumah Tumbuh tersebut diselenggarakan atas bantuan dan partisipasi dari kemanusiaan rakyat Jepang mitra lembaga kemanusiaan, Japan Platform, Parcic, dan Tram bekerjasama dengan masyarakat setempat.
Wabup dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran NGO dan masyarakat yang sudah membantu dalam proses pembangunan Rumah Tumbuh.
Dia mengatakan, pascagempa di Kabupaten Donggala setahun lalu banyak menyisakan pekerjaan rumah karena banyaknya infrastruktur yang rusak akibat musibah tersebut.
“Ini yang harus kita bangun kembali,” katanya.
Untuk itu katanya, tentu tidak bisa melakukannya sendiri, bahkan pemerintah pun tidak akan mampu melakukan itu dalam waktu yang sangat singkat.
“Olehnya kita harus bersyukur telah dibantu dari pihak NGO, dimana mereka sudah peduli terhadap Donggala, termasuk dalam pembangunan hunian, khususnya kepada masyarakat terdampak, dimana rumah masyarakat yang mengalami rusak berat tidak layak dihuni,” katanya.
Terkait dengan masalah ekonomi pascabencana, Wabup Yasin mengatakan, sekarang kondisi ekonomi lagi menurun dan lemah serta kondisi lapangan kerja banyak menghilang.
Untuk itu, pemerintah sekarang sedang giat-giatnya melakukan loncatan dan terobosan baru demi membangun kembali perekonomian masyarakat dan perekonomian Kabupaten Donggala secara keseluruhan.
Wabup berharap agar sumber daya alam yang ada sekarang jangan sampai dikelola oleh orang lain.
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah sekarang telah membentuk perusahaan daerah yang bekerjasama dengan bumdes-bumdes di desa untuk mengelola potensi dan sumber daya alam.
Sementara itu, perwakilan organisasi kemanusiaan, Iko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Donggala beserta jajarannya dan masyarakat yang telah bekerjasama selama dalam pembangunan Rumah Tumbuh.
Dia mengatakan, pembangunan Rumah Tumbuh dimulai dari Desa Kola-Kola, Kecamatan Banawa Tengah awal September berlanjut hampir bersamaan dengan yang dibangun di Kavaya, Kecamatan Sindue.
Untuk itu, total Rumah Tumbuh yang dibangun pada fase ketiga bagi korban gempa sebanyak 205 unit.
Dia mengatakan, mereka memilih material untuk konstruksi berdasarkan kearifan lokal di nusantara juga di daerah Sulawesi Tengah yaitu bangunan dari kayu dan beratapkan rumbia.
Di akhir sambutannya, dia berharap agar bantuan Rumah Tumbuh dapat bermanfaat dan dipelihara dengan baik.
Kegiatan itu dilanjutkan dengan pengumuman kompetisi sekaligus penyerahan hadiah dan peninjauan Rumah Tumbuh. CAL
Komentar