Lagi, PT IMIP Beri Bantuan Perahu Nelayan

WhatsApp Image 2019-12-07 at 14.13.39
PT Indonesia Morowali Industrial Park kembali menyerahkan bantuan tiga unit perahu tangkap ikan kepada nelayan di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. FOTO: HUMAS PT IMIP

SultengTerkini.Com, MOROWALI– PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menyerahkan bantuan tiga unit perahu tangkap ikan kepada kelompok nelayan di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain menyerahkan tiga unit kapal, PT IMIP juga memberikan enam mesin pembuat es untuk kebutuhan kelompok nelayan di Dusun Kurisa.

Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Comdev dan CSR PT IMIP, Ronny Preslysia bersama dengan Camat Bahodopi, Tahir di Dusun Kurisa, Sabtu (7/12/2019).

Ronny Preslysia mengatakan, bantuan perahu tangkap ikan serta dua unit freezer dan empat unit kulkas kepada kelompok nelayan di Dusun Kurisa, merupakan program Corporate Social Responsibility atau CSR perusahaan di bidang perikanan.

Bantuan itu bertujuan agar pendapatan masyarakat nelayan di Kecamatan Bahodopi, bisa lebih meningkat.

“Ini merupakan kali ketiga kami memberikan bantuan unit perahu tangkap kepada masyarakat nelayan di Desa Fatufia. Mengapa? karena di Fatufia ini mayoritas penghasilan masyarakatnya berasal dari perikanan,” jelas Ronny Preslysia.

WhatsApp Image 2019-12-07 at 14.13.40
FOTO: HUMAS PT IMIP

Sebelumnya, pada Juni dan Agustus 2019, PT IMIP telah memberikan bantuan enam unit kapal kepada kelompok nelayan di Desa Fatufia. Kali ini, kata Ronny, perusahaan tak hanya memberikan bantuan unit perahu saja, namun PT IMIP juga memberikan bantuan dua unit freezer dan empat unit kapal.

Sementara di waktu yang sama, Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, bantuan yang diberikan perusahaan hari ini, sangat tepat guna. Pasalnya, bantuan ini nantinya digunakan oleh kelompok nelayan di Dusun Kurisa untuk meningkatkan nilai tangkapan mereka.

Kerja sama ini, kata Tahir, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Disatu sisi, inventasi yang ada tetap berjalan, mata pencaharian masyarakat Dusun Kurisa pun tetap berjalan pula.

“Pada dasarnya, bantuan ini sebagai upaya dari pihak perusahaan, bagaimana masyarakat tetap melanjutkan mata pencaharian sejalan dengan investasi yang ada di Bahodopi ini. Sebenarnya ini adalah kewajiban pemerintah. Namun dengan bantuan dari ini, pemerintah juga merasa terbantu. Karena perusahaan ikut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Tahir. CAL

Komentar