Korban Banjir Bandang Desa Poi Butuh Air Bersih, Makanan, dan Pakaian

WhatsApp Image 2019-12-10 at 17.28.30
TIM Aksi Cepat Tanggap menyalurkan 40 paket bantuan kepada para pengungsi banjir bandang di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (10/12/2019). FOTO: CHANDRA

SultengTerkini.Com, PALU– Tiga hari pascabanjir bandang yang menerjang Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), puluhan rumah warga di wilayah itu hingga kini masih digenangi lumpur.

Bahkan puluhan Kepala Keluarga (KK) saat ini juga masih menempati lokasi pengungsian. Dari pantauan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di lokasi, korban banjir bandang tersebut ditempatkan di pusat pengungsian di Dusun 3 tepatnya di lokasi SMA Muhammadiyah.

Camat Dolo Selatan, Jalil mengatakan, saat ini pengungsi membutuhkan makanan, pakaian, dan air bersih, termasuk perlengkapan bayi maupun perlengkapan salat.

Jalil mengungkapkan, jumlah warga yang terdampak banjir bandang sejumlah 27 KK. Sementara rumah yang rusak berat terdapat enam unit.

Menurutnya, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah mengimbau semua masyarakat Desa Poi agar meninggalkan rumah mereka karena rawan terjadinya banjir susulan, mengingat pada Desember ini memasuki musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak lagi menempati rumah mereka karena di gunung itu terdapat sedimen seluas kurang lebih enam hektare yang saat ini menjadi bom waktu bagi masyarakat,” kata Jalil.

Jalil menuturkan, semua warga Poi harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke lokasi yang aman maupun mengungsi ke hunian sementara di Dusun 3 sembari menunggu pembangunan hunian tetap dari pemerintah.

Hingga Selasa (10/12/2019) siang kurang lebih 50 jiwa korban banjir bandang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan.

Puluhan orang diantaranya mengalami gatal-gatal dan sakit kepala.

Dari pantauan tim ACT di lokasi banjir bandang, akses jalan utama di desa ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

Satu unit alat berat terlihat masih membersihkan material banjir yang menutupi aliran sungai.

Sementara itu, Tim ACT yang tiba di lokasi Selasa siang, langsung menyalurkan 40 paket bantuan yang diserahkan kepada para pengungsi.

Paket bantuan itu berupa selimut, sarung maupun kebutuhan pengungsian lainya.

Kepala Cabang ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah mengatakan, bantuan yang disalurkan hari ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir bandang.

Nurmarjani Loulembah juga mengatakan tidak hanya menyalurkan bantuan, ACT juga menerjunkan sukarelawan dari Masyarakat Relawan Indonesia Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) sejak Ahad kemarin hingga saat ini.

“Kami masih menyiagakan tim kami di lokasi banjir. Selain membantu korban banjir juga memantau kondisi desa jika terjadi banjir susulan agar pergerakan kami ke wilayah itu bisa lebih cepat,” ujarnya. CAL

Komentar