Kebakaran Dua Rumah di Petobo Tewaskan Seorang Balita

WhatsApp Image 2019-12-12 at 19.56.54
KEBAKARAN terjadi di Jalan Kebun Sari I, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019) sore sekira pukul 16.00 Wita. FOTO: POLRES PALU

SultengTerkini.Com, PALU– Kebakaran terjadi di Jalan Kebun Sari I, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019) sore sekira pukul 16.00 Wita.

Dalam peristiwa itu, dua rumah hangus terbakar masing-masing milik Basmini (67) dan Zulman (43).

Selain itu, seorang anak balita yakni cucu perempuan Basmini bernama Erza Viona berusia 2 tahun 11 bulan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas di lapangan, api pertama kali diketahui oleh saksi Wirsam (33), yang merupakan paman korban.

Saksi Wirsam menjelaskan, saat berada di dapur rumah milik Basmini, dirinya mencium bau hangus. Saat menoleh ke arah ruang tengah rumah, saksi Wirsam melihat api sudah membesar.

Mengetahui kebakaran itu, Wirsam bersama adiknya Atu mencoba memadamkan api dengan cara menyiram dengan air, tetapi api terus membesar. Saat itu, nenek korban Hatinia tiba dan memberitahukan kepada saksi bahwa korban Erza berada di dalam kamarnya. Saksi Wirsam sempat mendengar korban memanggil neneknya Hatinia.

Kemudian mencoba masuk ke dalam kamar untuk menyelamatkan korban. Namun api tetap membesar dan menjalar dengan cepat ke kamar korban, sehingga membuat saksi tidak bisa berbuat apa-apa.

Saksi pun mengalami luka bakar di bagian tangan kiri dan leher belakang. Api dengan cepat terus menjalar dan membakar rumah milik Basmini, bahkan menjalar ke rumah tetangganya Zulman (43).

Anak laki-laki Zulman yakni Citra (18) pertama kali mengetahui kebakaran itu saat berada dalam rumah. Saksi melihat asap masuk dari sela-sela dinding rumahnya.

Kemudian Citra keluar ke depan rumah sembari mendengar jeritan Erza dan melihat asap mengepul hitam di atas sebelah kiri rumah Basmini.

Saat itu Citra mencoba mencari pertolongan dan berlari menghubungi orang tua saksi untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Selang setengah jam dari awal kejadian, datang tiga unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan api dan berhasil memadamkan, namun korban tidak berhasil diselamatkan.

Dimana, setelah pemadaman, korban Erza didapati sudah meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar terbaring di atas kasur.

Kapolres Palu, AKBP Moch Sholeh membenarkan kebakaran yang menyebabkan seorang balita meninggal dunia tersebut.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, dugaan sementara diperkirakan api muncul dari arah kamar depan di rumah milik Basmini.

“Dimana di kamar tersebut terdapat dua jeriken bahan bakar minyak jenis bensin yang belum dipindahkan di botol eceran,” jelas Kapolres Moch Sholeh.

Api dengan cepat menjalar, salah satu penyebabnya karena rumah korban yang terbuat dari dinding kayu atau papan.

Belum lagi, kondisi rumah korban yang cukup berjauhan dengan rumah warga lainnya, sehingga pada saat kebakaran bantuan dari masyarakat sekitarnya terlambat.

“Dimungkinkan kebakaran tersebut diakibatkan arus pendek yang mana listrik di rumah tersebut tidak menggunakan meteran dan disambung langsung ke rumah korban tepat di kamar depan posisi bensin,” katanya.

Informasi terkahir, korban balita itu sudah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum setempat. HAL

Komentar