Puluhan Senpi Rakitan dan Ribuan Liter Miras di Ampana Dimusnahkan

KAPOLRES Tojo Unauna, AKBP Alfred Ramses Sianipar (ketiga dari kanan) menunjukkan barang bukti senjata api rakitan sebelum dimusnahkan di halaman mapolres setempat, Jumat (27/12/2019). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, AMPANA– Aparat Polres Tojo Unauna (Touna) di Sulawesi Tengah (Sulteng) memusnahkan puluhan senjata api (senpi) rakitan bersamaan dengan ribuan liter minuman keras (miras) berbagai jenis bertempat di halaman mapolres setempat, Jumat (27/12/2019).

Tak hanya senpi rakitan dan miras, polisi bersama instansi terkait juga memusnahkan barang bukti lainnya seperti knalpot bogar serta makanan dan minuman kedaluwarsa.

“Jumlah senpi rakitan yang dimusnahkan sebanyak 30 pucuk. Barang bukti ini merupakan penyerahan dari masyarakat secara sukarela,” kata Kapolres Touna, AKBP Alfred Ramses Sianipar saat dihubungi SultengTerkini.Com, Sabtu (28/12/2019).

Kapolres Alfred Ramses mengatakan, jumlah barang bukti miras yang dimusnahkan masing-masing 817 bungkus miras tradisional jenis Cap Tikus, 18 jeriken atau 390 liter Cap Tikus, 178 botol mineral ukuran sedang Cap Tikus, tiga botol Bir Bintang.

Sementara barang bukti knalpot bogar yang dimusnahkan sebanyak 16 buah serta 15 karung makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan yang sudah kedaluwarsa.

Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan dengan cara miras dituangkan ke dalam lubang yang telah disiapkan.

Sementara barang bukti makanan, minuman, dan obat-obatan yang telah kedaluwarsa dimusnahkan dengan cara dibakar.

Khusus untuk barang bukti senpi rakitan dan knalpot bogar dipotong dengan menggunakan alat pemotong baja.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menghindari penyimpangan dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai pemicu terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Tojo Unauna,” tegas orang pertama di Polres Touna itu.

Kegiatan pemusnahan barag bukti tersebut juga dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah Touna diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Touna, Sutrisno Lasawedi mewakili bupati, Ketua DPRD Touna Mahmud Lahay, Kepala Badan Narkotika Nasional Touna AKBP Johansyah Rahman, dan tokoh masyarakat setempat. CAL

Komentar