Anwar Hafid: Maju Cagub Sulteng Harga Mati, Kalau 02 Mending Tetap di DPR RI!

ANGGOTA DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah periode 2019-2024, Anwar Hafid saat memberikan pernyataannya di depan sejumlah jurnalis di salah satu kafe Kota Palu, Ahad (29/12/2019). FOTO: ROIN/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, PALU– Keinginan untuk selalu dekat dengan rakyat, menjadi niat utama Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid maju sebagai calon Gubernur (cagub) Sulteng pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 23 September 2020 mendatang.

“Saya ingin lebih dekat rakyat alasan utama saya maju sebagai calon Gubernur Sulteng,” kata Anwar Hafid kepada sejumlah jurnalis di salah satu kafe Kota Palu, Ahad (29/12/2019).

Anwar Hafid yang kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng periode 2019-2024 menegaskan, maju sebagai calon Gubernur Sulteng adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.

“Pada intinya saya siap lahir batin bertarung di pilkada nanti sebagai calon gubernur. Sudah harga mati itu,” tegas anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat itu.

Dia mengatakan, kepastian dan kesiapan maju sebagai cagub juga merupakan perintah partai, selain niatan untuk mengabdi kepada masyarakat Sulteng.

“Rekomendasi tertulis belum ada, tapi saya sudah berkonsultasi dan Ketum Demokrat memerintahkan saya untuk maju 01. Kalau 02 mending tetap di DPR RI,” ujarnya.

Anwar Hafid pun meyakini dengan modal pertama sebagai ketua Partai Demokrat Sulteng, dengan empat kursi di DPRD Sulteng, dapat memuluskan niatnya maju pilkada 2020 sebagai cagub.

“Saya sangat percaya diri karena saya punya modal awal sebagai katua partai dengan empat kursi di DPRD. Jadi untuk membangun koalisi lebih mudah,” kata mantan Bupati Morowali dua periode itu.

Untuk melenggangkan jalan menuju cagub, Anwar Hafid mengaku telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai.

“Saya sampai saat ini terus melakukan komunikasi atau lobi-lobi politik dengan beberapa partai. Saya juga telah mendaftar sebagai calon gubernur di tujuh partai, seperti Golkar, Gerindra, PDIP, PKB, Hanura, dan PKS,” kata Anwar Hafid.

Disinggung soal pasangan, Anwar Hafid mengaku belum menentukan nama calon wakilnya nanti.

“Pasangan belum ada, masih menjajaki koalisi. Yang jelas soal pasangan akan dilihat dari figur dan elektabilitasnya. Pada intinya pasangan saya nanti juga harus yang dekat dengan saya,” ujarnya.

Rekam jejak Anwar Hafid sebagai kader pemerintahan dari lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), kemudian abdi negara dari tingkatan terbawah kepala desa, camat, kepala bagian, asisten satu, Bupati Morowali selama dua periode, hingga melenggang ke senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, menjadi modal tambahan maju ebagai bakal cagub Sulteng pada Pilkada serentak tahun depan.

“Sikap saya jelas akan bertarung di pilkada sebagai calon gubernur agar dapat lebih dekat masyarakat, dan menuntaskan apa yang menjadi keluhan atau aspirasi masyarakat,” ujarnya. ROI

Komentar