Faizal Mang Minta Peran Nazir Harus Dioptimalkan

ASISTEN Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Faisal Mang saat memberikan sambutan pada acara Workshop Pembinaan Nadzir yang digelar Badan Wakaf Indonesia Sulteng di sebuah hotel Palu, Senin (30/12/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Wakaf adalah aset besar umat Islam bagi kemaslahatan jika dikelola secara benar dan profesional.

Hal ini ditekankan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) lewat Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Faisal Mang pada acara Workshop Pembinaan Nazir yang digelar Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sulteng di sebuah hotel Palu, Senin (30/12/2019).

Nazir merupakan pihak yang menerima harta wakaf dari wakif (pemberi wakaf) untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukan.

Sejalan dengan tema yaitu optimalisasi kinerja nadzir dalam tata kelola dan pengembangan wakaf produktif, Asisten Faisal melihat masih banyak umat Islam yang belum memahami manfaat wakaf.

Demikian pula dengan pengelolaan wakaf oleh nadzir yang masih tradisional, bahkan tidak sedikit harta wakaf yang belum mempunyai kepastian hukum saat diwakafkan.

“Saya harap setelah ikut, hal-hal yang terkait wakaf bisa ditangani dengan baik, profesional dan sesuai kaidah-kaidah hukum serta bisa memberi perubahan yang maksimal,” tutur Asisten Faizal Mang kepada para nazir, peserta workshop.

Sebelumnya dijelaskan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Rusman Langke bahwa harta wakaf seperti tanah, selain digunakan untuk membangun masjid, sekolah, dan kuburan, juga bisa menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi umat.

Misalnya jika tanah itu dijadikan persawahan atau perkebunan lalu saat panen hasilnya dijual kembali ke masyarakat.

Olehnya selain tujuan utama menambah wawasan nadzir, hasil-hasil workshop diharapnya berkorelasi memperbaiki tata kelola layanan wakaf dan membantu pemetaan potensi wakaf di Sulteng.

Adapun narasumber workshop itu antara lain Fahruroji dari BWI pusat, Rusli selaku Ketua BWI Sulteng dan dari Kanwil ATR/BPN Provinsi Sulteng. CAL

Komentar