SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Mohammad Hidayat Lamakarate melantik dan mengukuhkan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sulteng masa bakti 2018-2023 di Gedung Pogombo kantor gubernur setempat, Senin (27/1/2020).
Adapun susunan pengurus daerah IBI Sulteng berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat IBI Nomor: 062/SKEP/PPIBI/I/2020, Euis Bianca (Ketua), Lizwar (Sekretaris), Hasnawati (Bendahara).
Selain nama-nama itu, juga dilantik dan dikukuhkan pengurus lainnya mencakup tata usaha dan rumah tangga, para wakil ketua serta pengurus masing-masing bidang.
Sekprov Hidayat Lamakarate dalam sambutan Gubernur Longki menyatakan, IBI merupakan salah satu organisasi profesi di bidang kesehatan dan sekaligus sebagai wadah berkumpulnya para bidan-bidan.
Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia.
Dia menuturkan, bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia.
Menurutnya, dalam menjalankan organisasi profesi, seorang bidan memiliki kontribusi cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak tanpa memandang status sosial, suku dan perbedaan lainnya dalam memberikan pelayanan kebidanan pada semua tatanan pelayanan kesehatan.
Begitu vitalnya peran bidan, maka tidak bisa dikesampingkan bahwa bidan adalah garda terdepan keselamatan ibu dan anak di Sulteng.
“Saya titipkan harapan-harapan melalui organisasi profesi ini agar kiranya dapat bekerja dengan lebih optimal lagi, sehingga bisa membawa nama bidan di Sulawesi Tengah menjadi harum bersama prestasi dan kinerja yang baik,” katanya.
Sebelumnya, Ketua IBI yang baru dikukuhkan, Euis Bianca dalam laporannya mengatakan, IBI merupakan organisasi profesi di Indonesia.
Wadah para bidan dalam mencapai tujuan melalui kebijakan peningkatan profesionalisme anggota guna menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan berkualitas.
Menurutnya, IBI didirikan pada 24 Juni 1951, menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia pada tahun 1951 dan bergabung menjadi anggota ICM (International Confideration of Midwive) pada tahun 1956, kantor pusat berkedudukan di Jakarta, serta memiliki perwakilan di 34 provinsi.
Untuk, Provinsi Sulawesi Tengah ada 13 pengurus cabang yang ada di kabupaten dan kota dengan jumlah kepesertaan sebanyak 5.168 bidan.
“Visi bidan mewujudkan bidan profesional berstandar global sedang dalam misi IBI adalah meningkatkan kekuatan organisasi, meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan bidan serta pelayanan, meningkatkan kesejahteraan anggota dan mewujudkan kerjasama denga jejaring kerja,” urainya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr Reny A Lamadjido, Kepala BKKBN Sulteng, Maria Ernawati, serta pejabat terkait lainnya. CAL
Komentar