SultengTerkini.Com, PALU– Pemerhati satwa liar asal Australia, Matt Wright terus berupaya menangkap buaya berkalung ban di Sungai Palu.
Segala macam cara telah dilakukan namun belum membuahkan hasil. Apalagi, izin tinggal warga negara asing tersebut tersisa dua hari lagi.
Matt Wright bersama tim Satgas Balai Konservasi Sumber Daya Air (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali melakukan upaya penangkapan dan pembebasan buaya berkalung ban, Kamis (13/2/2020) sore.
Matt Wright bersama tim memberi umpan buaya dengan seekor itik yang telah dipotong dan dipasang pelampung lalu diterbangkan dengan drone.
Namun, usaha yang dilakukan tersebut belum berhasil. Tim terus mencari hingga malam hari dengan perahu karet dan alat Harpun yang sebelumnya telah dicoba untuk menangkap buaya lain.
Matt Wright berharap bisa menangkap dan membebaskan buaya Sungai Palu yang terlilit ban pada lehernya itu.
“Saya dan tim telah melakukan berbagai cara untuk menangkap dan membebaskan buaya berkalung ban seperti pemasangan perangkap di tempat buaya itu sering muncul. Tapi hingga saat ini belum membuahkan hasil,” kata Matt Wright melalui Rino, penerjemahnya yang juga anggota tim Satgas BKSDA Sulteng kepada sejumlah jurnalis di sekitar muara Sungai Palu.
Dia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat upayanya gagal seperti luasnya badan sungai dan kerumunan masyarakat yang terlalu ramai menyaksikan upaya penangkapan.
Matt berharap, penangkapan di malam hari dengan sebuah tombak besi bisa menjadi cara terakhir dalam menangkap buaya tersebut.
Jika tidak juga berhasil, Matt mengaku tidak tahu lagi cara apa yang bisa ditempuh. SEF
Komentar