SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola mengatakan, pada prinsipnya sangat setuju dengan adanya tim penyelamat apapun itu namanya, termasuk ahli satwa liar asal Australia, Matt Wright dalam menyelamatkan buaya dari jeratan ban di lehernya.
“Saya berterima kasih jika ada tim atau apapun namanya yang ingin menyelamatkan buaya itu di Sungai Palu,” kata Gubernur Longki saat ditemui sejumlah jurnalis di ruang kerjanya, Jumat (14/2/2020).
Selaku gubernur, Longki mengizinkan siapa saja yang datang ingin membantu, asalkan tujuannya hanya untuk menyelamatkan buaya tersebut, bukan dalam rangka penelitian atau ekspedisi.
“Saya sangat setuju asalkan itu hanya untuk penyelamatan,” katanya.
Longki menyayangkan jika ada pihak yang melarang orang atau tim yang datang menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu.
“Jadi kalau ada yang melarang, saya kira tidak perlu dilarang karena tujuannya mereka kan untuk penyelamatan buaya, tidak ada yang salah, karena itu kepedulian,” tegas Gubernur Longki.
Dia mengaku sudah bertemu dengan Matt Wright beberapa hari lalu di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta dan menanyakan mengapa tidak ditembak bius saja itu buaya agar mudah melepas ban di lehernya, namun Matt Wright menolak.
Alasan Matt menolak hal tersebut kata Longki, karena hal itu khawatir hanya akan membahayakan bagi keselamatan buaya itu, dimana tujuannya hanya untuk menyelamatkan bukan untuk membunuh.
“Jadi kalau upaya menyelamatkan buaya itu saya sangat setuju, asalkan tidak disalahgunakan dan tujuannya hanya untuk penyelamatan, saya setuju,” pungkas Longki Djanggola. SEF
Komentar