SultengTerkini.Com, AMPANA– Pihak Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) keselamatan pelaut dan kecakapan kapal tradisional di Ampana yang diikuti 200 orang se Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah.
Dosen Politeknik Makassar Yasier M Dewang saat ditemui jurnalis SultengTerkini.Com usai memberikan praktik kepada para peserta di Pelabuhan Ampana mengatakan, tujuan diklat ini untuk memberdayakan masyarakat pelaut atau penangkap ikan.
“Kegiatan ini ada hubungannya dengan safety (keselamatan), sebab ada banyak nelayan kita yang belum mengerti tentang safety,” katanya.
Setelah itu kemudian akan dilanjutkan dengan pendidikan pelatihan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 mil.
Surat kecakapan ini menurut Yasier, adalah salah satu persyaratan untuk beroperasi di laut.
“Jika di darat menggunakan surat izin mengemudi, maka di laut menggunakan SKK,” katanya.
Dengan demikian kata dia, mereka yang telah mengantongi sertifikat SKK 60 mil ini sudah bisa membawa kapal, baik kapal ikan maupun kapal penumpang yang jaraknya 60 mil.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan karena merupakan program pemerintah pusat sejak tahun 2017.
Selain itu banyaknya orang yang celaka di laut hanya karena belum mengetahui teknik dan belum mengantongi SKK, sehingga digelar diklat tersebut.
Program ini juga kata Yasier, pernah dilakukan di Kota Palu dan saat ini kegiatan yang sama dilakukan di Ampana berkat kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Touna dalam hal ini Dinas Perikanan.
Pihaknya akan membuka gelombang kedua jika pesertanya mencukupi 200 orang seperti peserta gelombang pertama ini.
Yasier mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama enam hari yang diawali pada Senin (2/3/2020) dan selasa dengan materi diklat teori di kelas.
“Hari ini adalah praktik lapangan,” katanya.
Pada praktik lapangan ini kata dia, adalah bagaimana cara memadamkan api saat kapal berlayar dan menyelamatkan penumpang saat kapal tenggelam serta mempraktikkan penggunaan pelampung dan cara melompat.
Dia menuturkan, kegiatan ini masih akan dilanjutkan selama tiga hari yakni masuk pada materi SKK, dan pada hari terakhir peserta akan mendapatkan dua sertifikat yakni sertifikat Basic Safety Training Sertificate (BSTKLM) dan SKK 60 mil. SMS
Komentar