SultengTerkini.Com, AMPANA– Ketua Komisi II DPRD Tojo Unauna (Touna) Jafar M Amin mengatakan, wabah Virus Corona berdampak pada perekonomian masyarakat jika penyebarannya sangat signifikan.
Untuk memutus mata rantai penyebarannya, maka pintu masuk ke daerah ini akan tertutup, dan masyarakat tak bisa lagi keluar rumah.
Jika hal itu terjadi kata dia, maka akan sangat memengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat serta ketahanan pangan di daerahnya.
“Untuk menghindari hal itu, Fraksi Nasdem mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar dalam penanganan Covid-19 ini,” katanya saat ditemui jurnalis SultengTerkini.Com di kediamannya, Sabtu (11/4/2020).
Untuk mencapai anggaran itu, pihaknya mengusulkan merealokasi anggaran perjalanan dinas semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota DPRD, bupati dan wakil bupati.
Selain itu katanya, juga merealokasi anggaran Pesona Lipuku, Inovasi Desa, anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk penanganan Virus Corona di wilayahnya.
Menurut Jafar, anggaran KPU juga diusulkan untuk direalokasi, sebab berdasarkan surat edaran KPU RI pilkada ini di Indonesia akan ditunda.
Jika anggaran itu masih belum cukup, pihaknya juga mengusulkan untuk merealokasi anggaran infrastruktur yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Mantan Ketua DPRD Touna dua periode ini mengatakan, tujuan mengusulkan untuk merealokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar tersebut agar bisa memfasilitasi pengadaan 5.000 Alat Pelindung Diri (APD) di tiga rumah sakit, 16 puskesmas, dan poskesdes, 3.000 ton beras, 150 ton gula untuk dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh virus corona. SMS