350 Tenaga Kerja Terdampak Corona di Sulteng Dapat Paket Sembako

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyerahkan paket sembako kepada perwakilan serikat pekerja di kantornya, Selasa (5/5/2020). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Salah satu imbas ekonomi dari pandemi Corona adalah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga kerja di Tanah Air, tidak terkecuali di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Olehnya sebagai wujud kepedulian dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day) 2020 dan membantu tenaga kerja yang terdampak corona, Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Cabang Palu melakukan bakti sosial (baksos) penyerahan 350 paket sembako kepada perwakilan serikat pekerja di kantor Gubernur Sulteng, Selasa (5/5/2020).

Paket yang diserahkan simbolis oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola diharapkan mampu memenuhi hak-hak kesejahteraan tenaga kerja yang harus diperjuangkan walau situasi krisis sekalipun.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BP Jamsostek atas kebaikan dan kepeduliannya,” kata gubernur di awal sambutan.

Bertepatan dengan momen itu, Gubernur Longki yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulteng meminta kerjasama organisasi serikat pekerja untuk ikut memutus mata rantai penularan virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Dengan jalan menyosialisasikan ke tenaga kerja yang dinaungi tentang imbauan-imbauan pencegahan seperti menjaga jarak aman (physical distancing), menjauhi keramaian (social distancing), memakai masker saat bekerja dan tidak batuk maupun bersin sembarangan.

“Ingatkan teman-teman kalau batuk dan bersin ada etikanya supaya percikan apapun dari mulut kita tidak bergentayangan,” kata gubernur tentang droplet (cairan tubuh) yang jadi media potensial penularan virus ke orang lain.

Menyoal kondisi tenaga kerja Sulteng yang di-PHK dan belum terdaftar dalam program kartu prakerja, maka gubernur nyatakan siap mengintervensinya.

“Bagi yang tidak terakomodir, mereka akan dibantu lewat paket sembako senilai Rp 300 ribu, selama tiga bulan,” katanya tentang rencana pemerintah daerah (pemda) kepada tenaga kerja yang belum tercatat dalam program kartu prakerja itu.

Dari data terakhir, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng, ada lebih kurang 10.370 tenaga kerja yang telah dirumahkan sepanjang merebaknya pandemi Covid-19.

Sedangkan yang sudah tercover program prakerja baru sekitar 5.874 orang.

“Mungkin (besarnya) tidak sama dengan kebijakan pelatihan dan insentif (prakerja) karena ini sekadar jaring pengaman sosial,” tuturnya.

Selain paket sembako, juga diserahkan santunan kematian dan kecelakaan kepada ahli waris dan peserta BP Jamsostek, serta bantuan 300 masker kain produksi Balai Latihan Kerja Sulteng.

Turut menghadiri kegiatan itu Sekretaris Provinsi Sulteng Mohammad Hidayat Lamakarate, Kepala BP Jamsostek Palu La Uno, Asisten Pemerintahan Faisal Mang, dan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Arnold Firdaus. CAL