ACT Sulteng Buka Layanan Jemput Zakat

Nurmarjani Loulembah

SultengTerkini.Com, PALU- Ramadan di tahun 2020 telah masuk pekan ketiga. Nyaris sepanjang perjalanan ibadah puasa masyarakat tak terlepas dari ancaman wabah Covid-19 yang bisa menyerang kapan saja tanpa terlihat.

Akan tetapi, pelaksanaan ibadah tak berubah, termasuk kewajiban membayar zakat fitrah.

Anjuran untuk di rumah saja kini sedang masyarakat laksanakan. Untuk itu, Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menawarkan berbagai kemudahan bagi muzaki menunaikan ibadah ini tanpa perlu keluar rumah, salah satunya dengan Zakat Care Line.

Vice President ACT, Rini Maryani mengatakan, layanan Zakat Care Line ini dikhususkan bagi muzaki atau orang yang diwajibkan berzakat untuk menunaikan zakatnya tanpa harus keluar rumah.

Hanya dengan menghubungi nomor 0804-1-000-567 atau via aplikasi WhatsApp di 0852-8-900-0567 muzaki bisa menunaikan zakatnya dan akan dilayani dengan operator Zakat Care Line.

“Adanya Zakat Care Line akan memberikan kemudahan untuk muzaki berzakat,” jelas Rini, Sabtu (16/5/2020).

Zakat Care Line tak hanya memberikan layanan menunaikan zakat saja. Akan tetapi, lebih dari itu Zakat Care Line juga bisa menjadi fasilitas masyarakat untuk berkonsultasi terkait zakat fitrah hingga zakat mal yang tak terikat dengan Ramadan.

Dilayani dengan tim yang berkompetensi dalam bidang zakat serta didampingi langsung ustaz.

Rini menambahkan, Zakat Care Line akan terus beroperasi hingga lepas Ramadan. Pelayanan akan diberikan bagi masyarakat yang hendak menunaikan atau berkonsultasi terkait perhitungan zakat mal. Fasilitas ini Global Zakat berikan sebagai salah satu kemudahan serta kenyamanan bagi para muzaki dan dermawan menunaikan zakatnya.

Secara terpisah, Branch Manager ACT Sulawesi Tengah (Sulteng), Nurmarjani Loulembah mengatakan, selain Zakat Care Line, pihaknya juga membuka layanan jemput zakat melalui mobile zakat.

“Kami juga sudah menyiapkan kendaraan roda dua dan roda empat dan siap menjemput zakat para muzaki di rumah masing-masing,” kata Nani, sapaan akrabnya.

Nani menambahkan, jika dana zakat tersebut terkumpul pihaknya akan mengimplementasikan kepada warga kurang mampu, khususnya mereka yang menjadi korban bencana alam pada 28 september 2018 silam di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.

“Untuk saat ini karena pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan di masing-masing wilayah, kita akan mengimplementasinya di Kota Palu, Donggala dan Sigi,” ujar Nani.

Dana yang Global Zakat-ACT kumpulkan bakal menjadi sumber dana untuk berbagai program membantu masyarakat prasejahtera.

Implementasi yang dilakukan saat Ramadan, bersumber dari zakat fitrah. Sementara implementasi di luar Ramadan berasal dari zakat mal.

Pemenuhan pangan menjadi salah satu implementasi yang Global Zakat-ACT lakukan, misalnya melalui layanan Humanity Food Truck serta Humanity Care Line.

Ada juga biaya hidup bagi guru melalui Sahabat Guru Indonesia serta Sahabat Dai Indonesia. CAL