Unjuk Rasa di AS yang Kian Memanas Buntut George Floyd Tewas

Foto: Aksi protes atas kematian George Floyd meluas hampir di seluruh Amerika Serikat (AP Photo).

SultengTerkini.Com, MINNEAPOLIS– Aksi unjuk rasa di Amerika Serikat (AS) atas kematian pria kulit hitam, George Floyd semakin memanas. Sudah enam hari sejak kematian Fyord pada Senin (25/5), namun gelombang protes tetap tidak berhenti.

Floyd meninggal pada Senin (25/5), di Kota Minneapolis saat ditangkap oleh empat orang polisi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, polisi menjatuhkan Floyd di tanah, lalu polisi lain menekukkan lutut ke leher Floyd sampai dia merasa kesakitan. Kemudian, Floyd dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Pada Selasa, (26/5) protes oleh masyarakat pertama kali dilakukan. Personel kepolisian setempat menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah ribuan demonstran yang marah dengan kematian pria keturunan Afrika-Amerika itu di tangan penegak hukum AS.

Keempat polisi itu telah dipecat, setelah jaksa meminta FBI untuk membantu menyelidiki kasus ini, yang bisa melibatkan pelanggaran hak sipil federal. Namun, demonstrasi tidak mereda dan semakin memanas.

Memasuki hari ketiga, Seperti dilansir BBC, unjuk rasa berlanjut di Washington DC, yang diwarnai aksi penangkapan terhadap sejumlah demonstran oleh aparat kepolisian.

Di Minneapolis, lokasi kematian George Floyd, melahirkan kemarahan warga yang diwarnai aksi pembakaran hingga penjarahan.

Di Atlanta, sekelompok orang membakar satu mobil milik polisi, dan bentrokan antara massa pendemo dan polisi pun terjadi.

Unjuk rasa juga digelar di Chicago, Illinois, Los Angeles, California dan Memphis.

Lalu, seperti dilansir AFP, Minggu (31/5), Minneapolis, pusat dari kerusuhan tersebut, menjadi amat mencekam setelah 5 malam berturut-turut dilanda kekerasan. Polisi anti-huru-hara menembakkan gas airmata ke para pendemo yang melampiaskan amarah mereka atas kematian Floyd.

Los Angeles, Chicago dan Atlanta memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah semalaman setelah banyak negara bagian memanggil tentara Garda Nasional untuk membantu mengendalikan kerusuhan sipil yang sudah lama tak terlihat Amerika Serikat dalam bertahun-tahun.

Dari Seattle hingga New York, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut tuntutan pembunuhan yang lebih keras dan penangkapan lebih banyak atas kematian George Floyd. Akhirnya, sebanyak 25 kota memberlakukan jam dari 16 negara bagian memberlakukan jam malam.

Berikut daftar kota yang memberlakukan jam malam:

CALIFORNIA
Beverly Hills
Los Angeles

COLORADO
Denver

FLORIDA
Miami

GEORGIA
Atlanta

ILLINOIS
Chicago

KENTUCKY
Louisville

MINNESOTA
Minneapolis
St. Paul

NEW YORK
Rochester


OHIO
Cincinnati
Cleveland
Columbus
Dayton
Toledo

OREGON
Eugene
Portland

PENNSYLVANIA
Philadelphia
Pittsburgh

SOUTH CAROLINA
Charleston
Columbia

TENNESSEE
Nashville

UTAH
Salt Lake City

WASHINGTON
Seattle

WISCONSIN
Milwauke

(sumber: detik.com)