Sudah Lebih dari 108 Ribu Orang Meninggal karena Corona di AS

Foto: DW (News)

SultengTerkini.Com, WASHINGTON– Amerika Serikat mencatat 1.021 kematian karena Virus Corona dalam waktu 24 jam terakhir.

Dengan tambahan kematian dalam sehari itu, maka hingga Kamis (4/6) waktu setempat, total jumlah kematian akibat Corona di negara tersebut kini telah mencapai 108.120 kematian. Demikian menurut data penghitungan yang dilakukan Johns Hopkins University, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/6/2020).

Menurut data Johns Hopkins, lebih dari 1,87 juta kasus infeksi Corona telah terkonfirmasi sejauh ini di AS. Dari jumlah itu, sekitar 485 ribu orang telah sembuh dari penyakit COVID-19.

Hingga saat ini AS masih menjadi negara yang paling parah terdampak pandemi virus Corona. Negara adidaya tersebut mencatat jumlah kasus infeksi Corona dan jumlah kematian terbanyak di dunia.

Tetapi jika dibandingkan dengan populasinya, beberapa negara Eropa — termasuk Prancis, Italia dan Spanyol — memiliki angka kematian per kapita yang jauh lebih tinggi daripada Amerika Serikat.

Virus mematikan ini diperkirakan akan menyebabkan sekitar 127.000 kematian di AS pada 27 Juni. Demikian menurut para peneliti di University of Massachusetts, yang menggabungkan sembilan model epidemiologi untuk menghasilkan jumlah korban akhir.

Bahkan meski pandemi telah menunjukkan tanda-tanda melambat di negara itu sejak memuncak pada pertengahan April, para profesional kesehatan khawatir bahwa aksi protes nasional yang sedang berlangsung terhadap kebrutalan polisi dan rasisme, akan memicu lonjakan kasus Corona dalam beberapa minggu mendatang.

Diketahui bahwa aksi-aksi demo atas kematian George Floyd tengah marak di AS sejak beberapa hari terakhir. Pria kulit hitam itu tewas setelah lehernya ditekan dengan lutut polisi selama hampir 9 menit. Polisi kulit putih AS tersebut terus menekan leher Floyd meski pria itu telah memohon berulang kali dan mengatakan dirinya tak bisa bernapas.

(sumber: detik.com)