Peringatan Harganas ke 27, Gubernur Sulteng: Keluarga Harta Paling Berharga

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola membuka secara resmi kegiatan puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke 27 yang dirangkai dengan Hari Lanjut Usia Nasional ke 24 dan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 69 tingkat provinsi di Gedung Pogombo, Senin (29/6/2020). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27 yang dirangkai dengan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 24 dan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 69 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2020 secara resmi dibuka Gubernur Longki Djanggola di Gedung Pogombo, Senin (29/6/2020).

Kegiatan itu juga dihadiri Ketua TP PKK Sulteng merangkap ketua panitia acara  Zalzulmida A Djanggola, Wakil Gubernur Rusli Dg Palabbi, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Maria Ernawati, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB (P2KB) Sulteng Rusli Bachtiar Rioeh dan pejabat provinsi terkait.

Meski digelar sederhana tapi hal itu diharap tidak mengurangi esensi harganas yang bertujuan memaknai keluarga sebagai pondasi dasar pembangunan bangsa lewat fungsi-fungsinya.

“Bukan hanya fungsi reproduksi saja yang diutamakan, akan tetapi tujuh fungsi lain juga tidak boleh diabaikan, yaitu agama, ekonomi, cinta kasih, sosialisasi dan pendidikan, sosial budaya, perlindungan dan pembinaan lingkungan,” ujar gubernur menegaskan delapan fungsi keluarga untuk mewujudkan ketahanan bangsa.

Sejalan dengan itu, dia menambahkan, untuk menjadi keluarga harmonis, maka harus dibina dengan cinta, kasih sayang dan kesetiaan, termasuk menyediakan waktu berkumpul keluarga.

“Jangan lupa meluangkan waktu bersama keluarga karena keluarga adalah harta paling berharga,” pesannya supaya masyarakat tidak menyia-nyiakan arti keluarga dalam hidupnya.

Harganas ke 27 juga bertepatan dengan 50 tahun kiprah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melayani bangsa dengan program-program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga atau dikenal bangga kencana.

Olehnya Gubernur Longki Djanggola sangat mengapresiasi kehadiran BKKBN sebagai sahabat terbaik dalam merencanakan masa depan keluarga agar bebas dari masalah 4T yaitu hamil terlalu muda, hamil terlalu tua, terlalu dekat jarak kehamilan dan terlalu banyak anak.

Mengatur jumlah anak kata dia, adalah kunci untuk melindungi generasi penerus yang berkorelasi dengan upaya mencetak sumber daya manusia berkualitas sebagai modal mewujudkan generasi unggul.

“Ingat, berencana itu keren, dan dua anak jauh lebih sehat,” pungkasnya.

Sementara dari laporan ketua panitia, terdapat beberapa acara mengisi peringatan harganas provinsi antara lain mini survei keluarga, webinar kependudukan, talkshow, pelayanan KB sejuta akseptor, pembagian masker gratis, diskon belanja keluarga, dan pasar murah di kantor Dinas P2KB Jalan RA Kartini.

Pada kesempatan yang sama, gubernur melakukan pemotongan tumpeng dan sekaligus meresmikan program inovasi layanan kependudukan BKKBN yakni Komunitas Orang Tua GenRe (Koran GenRe), Jendela Informasi dan Konsultasi Online (Jesika-Line).

Kemudian ada Sistem Informasi Manajemen Bangga Kencana serta Merit Health Centre, inovasi Dinas P2KB Sulteng sebagai pusat layanan informasi pernikahan sehat untuk mencegah pernikahan dini di Sulteng. CAL