SultengTerkini.Com, BRASIL– World Meteorogical Organization (WMO) mengumumkan ada dua peristiwa kilatan petir yang mematahkan rekor sebelumnya. Salah satunya satu kilatan petir merambat hingga panjangnya 440 mil atau lebih dari 700 km.
Kejadian tersebut berlangsung di langit Brasil, di mana jarak kilatan petir itu membentang tepi Argentina sampai ke pantai Atlantik di wilayah Brasil, pada 31 Oktober 2018.
Menurut WMO, apa yang terjadi di Brasil itu disebut megaflash atau petir terpanjang yang pernah dicatat dan bahkan terpantau dari satelit, begitu seperti dilansir dari Live Science, Sabtu (4/7/2020).
Adapun petir di langit negeri Samba itu melampaui dari rekor yang sudah ada. Pemegang rekor petir terpanjang sebelumnya berlangsung di langit Oklahoma, AS, pada 2007. Ketika itu kilatan petirnya sepanjang 200 mil atau sekitar 320 km.
Peneliti WMO menjelaskan bukan karena makin ke sini petirnya kain ekstrem. Akan tetapi, teknologi pemantauan petirlah yang meningkat dengan pesat, sehingga bisa mendeteksi peristiwa alam tersebut.
“Sangat mungkin bahwa kejadian ekstrem yang lebih besar masih ada dan kita akan dapat mengamatinya ketika teknologi pendeteksi petir meningkat,” ujar Randall Cerveny, Chief Rapporteur of Weather and Climate Extremes di WMO.
Sedangkan, peristiwa petir lainnya terjadi di bagian utara Argentina. Bukan soal panjangnya petir untuk yang satu ini, melainkan durasinya. Satu kilatan petir yang terjadi pada 4 Maret 2019 itu bisa berlangsung sampai 16,73 detik.
Rekor untuk durasi satu kilatan petir ini dulunya, berhasil direkam di langit atas wilayah Provence-Alpes-Côte d’Azur, Prancis, pada 30 Agustus 2012.
“Ini adalah catatan luar biasa dari kilatan petir secara individu. Peristiwa lingkungan yang ekstrem merupakan ukuran hidupnya kekuatan alam dan kemajuan ilmiah,” pungkasnya.
(sumber: detik.com)