Lomba Kuliner Nusantara di Parimo akan Sajikan Makanan Khas dari 15 Provinsi

LOMBA Kuliner Nusantara di Kabupaten Parigi Moutong menyajikan makanan khas dari 15 provinsi. FOTO: ILUSTRASI

SultengTerkini.Com, PARIMO– Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tingkat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), pemerintah daerah setempat akan melaksanakan Lomba Kuliner Nusantara.

Lomba Kuliner Nusantara tersebut sesuai petunjuk teknis (juknis) yang sudah disiapkan oleh panitia lomba.

Kegiatan ini sangat menarik karena peserta akan melombakan menu makanan dari 15 provinsi di Indonesia.

Menu tersebut adalah mi Aceh ayam dan tangkap rujak Aceh dari Provinsi Aceh. Selanjutnya menu lontong Medan, mie gomak dan kolak durian dari Provinsi Medan.

Rendang gula, kepala ikan bubur kampiun dari Padang. Selanjutnya empek-empek, pindang ikan dan kue srikaya dari Palembang.

Soto Betawi, ketoprak dan dan kerak telor dari Provinsi DKI Jakarta. Soto Bandung, siomay bandung, cambro dan misro dari Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya mangut ikan asap, tahu gimbal dan lumpia Semarang dari Provinsi Jawa Tengah. Gudeg sambel goreng, bak mi jowo dan gethuk dari Provinsi Yogyakarta.

Kemudian Rawon, rujak ciangur dan bubur Madura dari Provinsi Jawa Timur. ayam batutu, ayam taliwang, sate lilit ikan, kue jaje cerorot dari Provinsi Bali dan Lombok. Menu coto Makassar, konro, kapurung, es pisang ijo dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Kaledo, utadada dan lalampa dari Provinsi Sulawesi Tengah. Ayam tuturuga, woku ikan, bubur Manado, mie cakalang dan es brenebon dari Provinsi Sulawesi Utara. Binte, sate tuna gorontalo dan ilabulo dari Provinsi gorontalo serta soto Banjar, hekeng ayam udang dan bingka barandam dari Kalimantan.

Seorang Pengurus TP-PKK Kabupaten Parimo, Kartikowati, Ahad (2/8/2020) mengatakan, sesuai juknis perlombaan untuk kriteria penilaian dewan juri berdasarkan prinsip objektivitas pertama adalah kesesuaian pilihan menu makanan yang dilombakan dengan resep asli 40 persen.

Kedua, penataan dan penyajian makanan sesuai jenis makanan yang dihidangkan 25 persen, dan komponen dinilai mencakup kesegaran, warna dan bentuk.

Ketiga, cita rasa makanan 25 persen komponen yang dinilai mencakup rasa, bau dan tekstur. Serta keamanan makanan, yang dinilai mencakup kebersihan alat saji dan hidangan 10 persen tidak menggunakan tambahan makanan seperti pemanis, pengawet dan pewarna.

“Para juri yang dihadirkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Parigi Moutong,” katanya.

Dia mengatakan, adapun penghargaan dan hadiah lomba kuliner nusantara adalah juara I Rp 1,5 juta tambah piagam dan trofi.

Juara II Rp 1 juta tambah piagam dan trofi dan juara III Rp 750 ribu ditambah piagam dan trofi, serta juara harapan Rp 500 ribu tambah piagam.

Untuk peserta lomba kuliner nusantara kata Kartikowati, adalah ibu-ibu PKK dari 23 kecamatan se Kabupaten Parigi Moutong.

Kartikowati menambahkan, panitia lomba bidang kuliner nusantara adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Tim Penggerak PKK Parimo.

“Kegiatan Lomba Kuliner Nusantara dilaksanakan pada hari Senin 10 Agustus 2020 jam 09.00 Wita tempat Pantai Mosing Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan,” katanya. CAL