Seorang Nelayan Parimo Hilang Saat Melaut di Perairan Teluk Tomini

SEJUMLAH tim Basarnas bersiap menuju lokasi hilangnya seorang nelayan saat melaut di Perairan Teluk Tomini Desa Ampibabo Timur, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Ahad (9/8/2020). FOTO: BASARNAS

SultengTerkini.Com, PARIMO– Petugas komunikasi Basarnas Palu kembali menerima laporan terkait seorang nelayan hilang di Desa Ampibabo Timur, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) pada Sabtu (8/8/2020).

Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes menuturkan, informasi diterima oleh pihak Basarnas pada Sabtu malam laporan tersebut berasal dari Ardiansyah, Kepala Desa Ambibabo Timur.

“Identitas korban diketahui bernama Yurin, laki-laki, 50 tahun, merupakan nelayan asal Desa Ampibabo Timur, Kecamatan Ampibabo,” katanya kepada jurnalis, Ahad (9/8/2020).

Dia menjelaskan, adapun kronologi kejadian pada Jumat (7/8/2020) sekira pukul 14.35 Wita, korban pergi melaut di Perairan Teluk Tomini Parimo.

Keesokan harinya pada Sabtu (8/8) sekira pukul 15.00 Wita perahu korban ditemukan oleh nelayan dengan keadaan mesin hidup di perairan Teluk Tomini di seputaran Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar, Parimo.

Untuk selanjutnya perahu korban ditarik oleh nelayan dan telah tiba di Desa Ampibabo Timur.

Saat keluarga korban mengecek perahu tersebut terlihat bekal yang dibawa oleh korban masih utuh.

Sementara itu, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu, Andi Sultan telah memberangkatkan satu tim rescue berjumlah empat orang menuju lokasi kejadian.

“Tim rescue dari Pos SAR Parimo telah diberangkatkan ke lokasi dan sudah tiba,” katanya.

Tim Basarnas saat ini sudah melakukan pencarian terhadap korban.

Dia mengatakan, pencarian akan difokuskan pada area dimana perahu korban ditemukan dengan menggunakan perahu karet dan dibantu oleh nelayan-nelayan setempat.

Selain penyisiran, tim juga menyebarkan informasi ke nelayan-nelayan yang ditemui agar melaporkan ke pihak terkait bilamana saat melakukan aktivitas mereka melihat tanda-tanda keberadaan korban. CAL