SultengTerkini.Com, THIMPU– Bhutan memang termasuk negara paling gercep di tengah pandemi. Kini Bhutan bahkan sudah dinyatakan lockdown karena di sana sudah dilaporkan lagi ada satu infeksi Corona.
Di awal era pandemi Bhutan menutup semua akses perbatasan dan penerbangan internasional dari turis. Kasus pertama diidentifikasi dari seorang turis Amerika Serikat yang dirawat di rumah sakit.
Kemudian totalnya ada 113 kasus yang diketahui. Semua penderitanya turis dan dikarantina di sana.
Kemarin, Bhutan sedikit bernapas lega karena tak ada lagi kasus infeksi baru. Bahkan Bhutan sudah membuka kembali pariwisatanya meski sangat terbatas.
Namun kini Bhutan mengambil keputusan lockdown. Hal ini dikarenakan seorang wanita asal Bhutan yang baru kembali dari Kuwait dinyatakan negatif.
Wanita tersebut diminta untuk mengkarantina diri 5-21 hari secara mandiri untuk berjaga-jaga. Wanita tersebut juga diminta untuk kembali tes.
Ada jeda waktu antar waktu habisnya masa karantina dan hasil tes Corona. Wanita tersebut diketahui kembali jalan-jalan di Bhutan.
Begitu hasil tesnya keluar, betapa kagetnya dirinya kalau ternyata hasil tes tersebut menunjukkan hasil positif virus Corona. Pemerintah pun mengambil tindakan tegas untuk lockdown karenanya. Sekitar 750.000 penduduk Bhutan harus kembali tinggal di rumah untuk karantina mandiri. Sekolah, kantor dan tempat komersil lainnya pun ditutup.
Saat ini diketahui bahwa jumlah kasus infeksi telah menular pada 12 orang. Bhutan yang disebut sebagai negara paling bahagia ini memang tak main-main dalam urusan pandemi.
(sumber: detik.com)