Sekeluarga Hanyut di Sungai Singkoyo Toili, Satu Ditemukan Tewas

TIM SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua orang yang merupakan suami istri setelah hanyut di Sungai Singkoyo, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa (25/8/2020) pukul 15.00 Wita. FOTO: BASARNAS

SultengTerkini.Com, TOILI– Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak hanyut di Sungai Singkoyo, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa (25/8/2020) pukul 15.00 Wita.

Pihak kantor Pencarian dan Pertolongan Palu baru menerima laporan tersebut pada Selasa malam pukul 19.45 Wita melalui Kapolsek Toili, Iptu Candra.

Andrias Hendrik Johannes selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu membenarkan informasi tersebut.

“Iya laporan sudah kami terima,” katanya, Rabu (26/8/2020).

Dia menjelaskan, kejadian berawal pada Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 15.00 Wita.

Dimana satu keluarga yang berjumlah tiga orang hendak menyeberang sungai dengan saling berpegangan tangan.

Namun saat di pertengahan sungai tiba-tiba arus sungai deras, sehingga menyeret korban.

Ketiga korban bernama Wayan Suandita (45), Wayan Sadiase (35) dan Wayan Agus Pradita (16).

Menurut saksi mata, Wayan Agus Pradita (16) yang merupakan anak korban terlepas.

Beberapa saat kemudian pegangan Wayan Sadiase (35) juga terlepas dari tangan suaminya Wayan Suandita (45).

Sang suami berusaha menolong anak dan istrinya namun nahas dia juga ikut hanyut.

Aparat desa dan masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian.

Pada pukul 17.00 Wita korban bernama Wayan Agus Pradita (16) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira 500 meter dari lokasi kejadian.

Satu tim rescue dari Pos SAR Luwuk telah diberangkatkan ke lokasi kejadian.

Setiba di lokasi kejadian, tim langsung bergabung dengan unsur SAR yang sudah berada di posko.

“Sekira pukul 22.30 Wita tim rescue yang berjumlah enam orang tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan aparat desa Polsek Toili dan babinsa selanjutnya dilakukan briefing,” katanya.

Dari hasil briefing, tim SAR gabungan memutuskan pencarian untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari sesuai rencana operasi yang telah ditentukan.

Pada Rabu pagi tadi tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

Regu 1 menggunakan satu unit perahu karet melakukan penyisiran di sepanjang lokasi kejadian.

Regu kedua melakukan penyisiran di sisi kiri dan sisi kanan pinggir aliran Sungai Singkoyo sepanjang 2 kilometer.

“Harapan saya semoga pencarian dilancarkan, sehingga korban bisa secepatnya ditemukan,” tutur Andrias Hendrik Jonannes yang juga sebagai SAR Mission Coordinator (SMC).

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian itu terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Luwuk, Polsek Toili, Polairud, Babinsa, aparat desa dan masyarakat setempat. CAL