SultengTerkini.Com, TOILI– Seorang perempuan yang sebelumnya dinyatakan hilang terseret arus Sungai Singkoyo, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, akhirnya ditemukan pada Jumat (28/8/2020).
“Satu korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat sekira pukul 17.40 Wita,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, Jumat (28/8/2020).
Andrias mengatakan, perempuan yang ditemukan meninggal dunia itu diketahui bernama Wayan Sudiase (35).
Korban Wayan Sudiase merupakan ibu dari Wayan Agus Pradita (16) yang sebelumnya juga ditemukan tewas setelah terseret arus sungai Singkoyo.
Tak hanya Wayan Sudiase serta Wayan Agus Pradita yang hanyut, Wayan Suwandita (43) yang merupakan suami dan ayah dari kedua korban itu juga hanyut terseret arus Sungai Singkoyo.
Hingga kini korban Wayan Suwandita belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak hanyut di Sungai Singkoyo, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili pada Selasa (25/8/2020) pukul 15.00 Wita.
Pihak kantor Pencarian dan Pertolongan Palu baru menerima laporan tersebut pada Selasa malam pukul 19.45 Wita melalui Kapolsek Toili, Iptu Candra.
Kejadian berawal pada Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 15.00 Wita.
Dimana satu keluarga yang berjumlah tiga orang hendak menyeberang sungai dengan saling berpegangan tangan.
Namun saat di pertengahan sungai tiba-tiba arus sungai deras, sehingga menyeret korban.
Menurut saksi mata, Wayan Agus Pradita (16) yang merupakan anak korban terlepas.
Beberapa saat kemudian pegangan Wayan Sudiase (35) juga terlepas dari tangan suaminya Wayan Suwandita (45).
Sang suami berusaha menolong anak dan istrinya namun nahas dia juga ikut hanyut.
Aparat desa dan masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian.
Pada pukul 17.00 Wita korban bernama Wayan Agus Pradita (16) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira 500 meter dari lokasi kejadian.
Kemudian pada Jumat korban Wayan Sudiase juga ditemukan tewas.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian itu terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Luwuk, Polsek Toili, Polairud, Babinsa, aparat desa dan masyarakat setempat. HAL