Maju Pilgub, Hidayat Lamakarate Resmi Mundur dari Sekprov Sulteng Tanpa Uang Pensiun

SEKRETARIS Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate saat konferensi pers di kantor gubernur setempat, Jumat (4/9/2020). FOTO: NURLELA/SULTENGTERKINI.COM

SultengTerkini.Com, PALU– Hidayat Lamakarate resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) sekaligus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Jumat (4/9/2020).

Hidayat Lamakarate mengatakan, pengunduran tersebut seiring pencalonannya untuk maju bertarung sebagai bakal calon gubernur Sulteng dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.

Pengunduran tersebut telah disetujui Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.

“Hari ini, tanggal 4 September 2020 saya telah menandatangani surat pernyataan pengunduran diri saya selaku sekretaris daerah dan bapak gubernur telah menyetujui,” kata Hidayat Lamakarate kepada sejumlah wartawan.

Dia mengaku telah mengembalikan seluruh fasilitas negara yang melekat pada dirinya seperti kendaraan dinas dan beberapa aset lainnya.

Hal itu kata dia untuk menghindari penyalagunaan fasilitas negara dalam kegiatan politik.

“Hal ini untuk menjaga jangan sampai nanti saya dianggap menyalahgunakan kedudukan saya sebagai sekretaris daerah dan kemudian menggunakan fasilitas lain yang melekat, sehingga tadi semua saya sudah serahkan,” katanya.

Dia juga mengatakan telah mengajukan cuti sebagai ASN agar fokus melakukan konsolidasi politik termasuk persiapan pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dijadwalkan pada Sabtu (5/9/2020) besok.

“Masa dinas saya sebagai sekretaris daerah itu tiga tahun lebih 1 bulan. Saya dilantik pada tanggal 11 Agustus 2017 dan meletakkan jabatan saya tanggal 4 September 2020,” ujarnya.

Dia mengatakan, konsekuensi atas pengunduran dirinya tersebut tidak mendapatkan fasilitas pensiun dari negara. Karena pada hari penetapan pasangan calon usianya belum mencapai 50 tahun untuk mengajukan pensiun dini.

“Masa pensiun masih 10 tahun lebih. Tidak dapat pensiun itu tidak masalah bagi saya. karena ini konsekuensi dari sebuah langkah mengikuti proses dimana proses itu harus berhenti di waktu yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Hidayat Lamakarate didampingi Batholomeus Tandigala diusung dua partai besar yakni Partai Domokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enam kursi dan Partai Gerindra enam kursi.

Selain dua partai tersebut pasangan dengan tagline “hebat, muda, cerdas dan berintegritas” tersebut juga didukung dua partai pendukung yakni Partai Bulan Bintang dan Partai Berkarya.

“Jadi 12 kursi sudah cukup mengantarkan saya sebagai bakal calon gubernur Sulteng,” pungkasnya. NUR