SultengTerkini.Com, JAKARTA– Harga minyak dunia pada Senin tercatat merosot karena pasar masih khawatir dengan pemulihan ekonomi global.
Mengutip Reuters disebutkan hal ini karena Libya mengisyaratkan untuk mengakhiri blokade dan hal ini akan membuat pasokan minyak terus meningkat.
Harga minyak Brent LCOc1 turun 33 sen, atau 0,8%, menjadi $ 39,50 per barel sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 turun 34 sen, atau 0,9%, menjadi $ 36,99 per barel pada 0955 GMT.
Pialang minyak PVM Tamas Varga mengungkapkan peningkatan kasus positif COVID-19 dan lockdown yang sempat dilakukan membuat pertumbuhan ekonomi di regional membuat angka pengangguran sulit turun.
“Hal ini membuat permintaan minyak makin suram,” kata Tamas dikutip dari Reuters, Senin (14/9/2020).
Di Libya, komandan Khalifa Haftar berkomitmen untuk mengakhiri blokade yang dilakukan selama berbulan-bulan. “Pengumuman bahwa blokade Libya akan berakhir dan bisa menambah sengsara OPEC+,” ujar analis OANDA, Jeffrey Halley.
OPEC+ pada 17 September lalu membahas pemangkasan produksi minyak. Namun Badai Tropis Sally yang menguat di Teluk Meksiko mengganggu produksi minyak dan ini turut memperparah permintaan di tengah pasokan yang terus bertambah.
(sumber: detik.com)