SultengTerkini.Com, POSO– Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, keberadaan TNI bersama pihak kepolisian dalam penanganan keamanan di wilayah Kabupaten Poso sudah sangat maksimal, khususnya dalam Operasi Tinombala di wilayah tersebut.
“Ketelibatan TNI secara maksimal sejak tanggal 5 Agustus 2020 , dalam Operasi Tinombala sebagai kontribusi dalam membantu tugas pokok kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana terorisme,” ungkap Danrem Farid Makruf kepada sejumlah jurnalis usai memimpin upacara penutupan uji siap tempur tingkat Kompi, Yonif 714/Sintuwu Maroso yang digelar di lapangan Desa Dewua, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Ahad (27/9/2020).
Danrem meminta serta mengimbau khususnya kepada masyarakat Kabupaten Poso untuk tidak ikut-ikutan menjadi simpatisan kelompok sipil bersenjata yang menamakan diri kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang saat ini terus diburu keberadaannya di dalam hutan oleh pasukan gabungan Operasi Tinombala.
“Karena dampaknya justru merugikan masyarakat itu sendiri. Lihat saja dengan masih adanya kelompok MIT ini, sudah berapa banyak masyarakat yang menjadi korban. Selain itu masyarakat juga jadi takut ke kebun untuk memenuhi kebutuhannya. Olehnya saya mengimbau agar jangan mau dijadikan simpatisan oleh kelompok ini. Sebaliknya saya ingin mengajak masyarakat bersama sama mendukung Operasi Tinombala untuk segera menumpas kelompok ini,” tegasnya.
Hingga saat ini kata Danrem, pasukan gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala terus melakukan perburuan kelompok MIT dengan memantau pergerakan mereka.
“Untuk mengoptimalkan perburuan ini, kita tentu butuh peran serta dan dukungan seluruh komponen dan elemen masyarakat agar kelompok ini bisa segera ditumpas,” kata Danrem yang didampingi Danyon 714/Sintuwu Maroso, Mayor (Inf) C Rusmanto dan Dandim 1307/Poso Letkol (Inf) Gusti Nyoman Mertayasa.
Sejauh ini kata Danrem, TNI selalu siap dan tetap mendukung Operasi Tinombala secara optimal dalam membatasi dan menumpas pegerakan kelompok MIT di wilayah Poso dan sekitarnya bersama aparat kepolisian.
Kegiatan uji siap tempur tingkat kompi yang dilakukan saat ini, diakui merupakan bagian dalam menyiapkan kesiagaan pasukan jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam skala besar.
“Kegiatan uji siap tempur tingkat kompi ini untuk meningkatkan profesionalitas dan kesiapsiagaan pasukan, termasuk jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam membantu perburuan kelompok MIT dalam jumlah besar. Jadi kapan saja dan dimana saja pasukan TNI siap jika dibutuhkan,” pungkasnya. FAI