Gerakan ‘Bangkit Bangsaku’ Diluncurkan, ACT Sulteng Bagi-bagi Paket Makanan Gratis

Gerakan ‘Bangkit Bangsaku’ Diluncurkan, ACT Sulteng Bagi-bagi Paket Makanan Gratis

SultengTerkini.Com, PALU– Kebijakan pemerintah dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pembatasan aktivitas usaha dan warga begitu sangat menyulitkan.

Bukan itu saja, kondisi ini bahkan berimbas pada terhambatnya perekonomian hingga banyak pengusaha atau pun pedagang-pedagang kecil yang terpaksa gulung tikar.

Informasi terbaru, Kementerian Keuangan memproyeksi perekonomian Indonesia sepanjang 2020 adalah minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Dengan kata lain, teritori negatif kemungkinan terjadi pada kuartal tiga.

Sampai akhir tahun ini, para ahli ekonomi memprediksi, akan ada 15 juta pekerja yang terkena imbas, sehingga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya.

Berangkat dari kondisi yang kian menyulitkan ini, Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap kembali melakukan aksi kemanusiaan operasi makan gratis bagi warga tidak mampu, melalui gerakan Bangkit Bangsaku yang secara serentak launching di seluruh cabang di Indonesia.

ACT menyasar pemukiman pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Aksi kali ini ACT Sulteng tidak sendiri. Operasi makanan gratis ini ACT Sulteng bekerja sama dengan komunitas Alumni FEB Angkatan 91 Untad serta donatur individu lain yang juga ingi berpartisipasi dalam operasi makanan gratis ini.

Kepala Cabang ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah mengatakan, Bangkit Bangsaku menjadi ikhtiar bersama membangkitkan untuk kondisi bangsa yang sebelumnya dalam keterpurukan.

Dengan kondisi krisis yang bereskalasi kata Nurmarjani, ACT pun senantiasa menghadirkan program-program kemanusiaan dan mengajak lebih banyak masyarakat dalam aksi kedermawanan.

“Pada launching gerakan ‘Bangkit Bangsaku’ ini, kami membagikan sebanyak 150 paket makanan. Bukan itu saja, kami bersama komunitas mitra juga memiliki beberapa program kedepan,” ujarnya.

Menurut Nurmarjani, bersama seluruh elemen bangsa, gerakan ‘Bangkit Bangsaku’ berikhtiar mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat.

“InsyaAllah melalui Gerakan Makanan Gratis ini kita memiliki jalan keluar dari semua permasalahan. Lewat Gerakan Bangkit Bangsaku, ACT mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk optimis dan bersikap positif dalam menatap masa depan,” jelasnya.

Sebelumnya, Gerakan Bangkit Bangsaku resmi di luncurkan di Jakarta pada Rabu, 30 September 2020. Presiden ACT Ibnu Khajar banyak memaparkan terkait manfaat gerakan Bangkit Bangsaku.

Dia mengatakan, Program kemanusiaan dari ACT yang sudah berjalan pun akan meramaikan kebangkitan bangsa.

Dalam sektor ekonomi, dana wakaf yang dikelola Global Wakaf-ACT akan mendukung penguatan dan peningkatan kapasitas usaha, baik skala mikro hingga kecil, baik pedagang maupun produsen pangan (petani).

Lewat program Wakaf Modal Usaha Mikro yang telah berjalan sejak beberapa pekan dan telah ada ratusan penerima manfaatnya, diharapkan akan terus bertambah dan meluas dengan adanya gerakan Bangkit Bangsaku. CAL