Wagub Rusli Tinjau Lokasi Banjir Tolitoli dan Perbatasan Sulteng-Gorontalo

WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Dg Palabbi menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kepada korban bencana banjir yang diterima secara simbolis oleh Camat Lampasio. FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Wakil Gubernur (wagub) Rusli Dg Palabbi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tolitoli dalam rangka peninjauan lokasi banjir di Desa Bambuan, Kecamatan Lampasio.

Tim rombongan wagub terdiri dari Staf Ahli Bidang Ekbang, Kepala BPJN Sulteng, Kasat Pol PP Sulteng, Pelaksana Tugas Kadis kesehatan.

Selain itu, turut juga mendampingi Pejabat Dinas Sosial, pejabat Cikasda, pejabat BMPR dan pejabat BWSS Sulteng.

Wagub bersama rombongan bertolak dari kediamannya, Jalan Swadaya Palu pada pukul 23.00 Wita dan tiba di Kabupaten Tolitoli pada Sabtu pagi pukul 07.00 Wita dan langsung menuju ke lokasi banjir.

Kedatangan wagub dan rombongan ke lokasi banjir mendapat sambutan hangat dari sejumlah pejabat, tokoh masyarakat dan warga sekitar.

Tampak hadir di lokasi bencana para pejabat Tolitoli diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tolitoli, Kadis Perkimtan, Kadis Pertanian, Kadis Sosial, Asisten 1, Kasat Pol PP, anggota DPRD, Camat Lampasio, Kades Ogomatana dan pejabat Tolitoli terkait lainnya.

Plt Sekkab Tolitoli, Moh Asrul Bantilan kepada wagub menyampaikan salah satu pemicu terjadinya banjir akibat jebolnya tanggul Pilado sepanjang 25 meter.

Akibatnya, saat terjadi hujan deras terjadi luapan pada lima sungai yakni, Sungai Basidondo, Labonu, Kayu Lompa, Salugan, Basi yang kesemuanya bermuara di Sungai Maraja.

Selain itu, sebagian areal ruas jalan di Kecamatan Lampasio berbentuk palung mengakibatkan terjadinya genangan air saat hujan deras yang bisa berdampak kepada 300 kepala keluarga di lokasi itu.

Bahkan beberapa hari lalu terjadi banjir yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat lewat.

Sebagian warga kemudian berinisiatif membuat rakit untuk membantu para pemilik kendaraan yang terjebak untuk menyeberangkan kendaraannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, wagub didampingi Kepala BPJN dan pejabat Cikasda serta pejabat BWSS Sulteng memberikan beberapa solusi.

Normalisasi sungai, penimbunan jalan secara bertahap, pemasangan box merupakan beberapa alternatif yang diusulkan wagub.

Untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat serta mendetail, wagub meminta kepada pejabat BWSS dan BPJN serta Cikasda melakukan pemantauan serta pengecekan lebih mendetail.

Wagub selanjutnya menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kepada korban bencana banjir yang diterima secara simbolis oleh Camat Lampasio disaksikan oleh para pejabat dan masyarakat sekitar.

Dia berharap masyarakat yang tertimpa bencana banjir agar bersabar serta menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya.

Tinjau Perbatasan Sulteng-Gorontalo

Setelah istirahat sejenak rombongan tim wagub selanjutnya melanjutkan perjalanan ke perbatasan Sulteng-Gorontalo dalam rangka memutus mata rantai penyebarluasan pandemi Covid-19.

Sebelum memasuki Buol, wagub beserta rombongan terlebih dahulu singgah di posko Covid tepatnya di Desa Lakea guna melakukan pengecekan suhu tubuh.

Wagub selanjutnya memberikan semangat dan motivasi kepada petugas penjaga posko Covid yang didampingi camat setempat guna melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sekaligus memberikan paket multi vitamin serta kelengkapan alat pelindung diri berupa baju hazmat untuk digunakan sebaik-baiknya.

Setelah menempuh jarak 700 kilometer lebih, akhirnya  pukul 17.00 WITA rombongan wagub tiba di perbatasan Sulteng-Gorontalo.

Wakil Bupati (wabup) Buol, Abdullah Batalipu dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kedatangan wagub bersama rombongan di perbatasan Provinsi Sulteng-Gorontalo.

Menurut wabup, sejak 21 Maret 2020 pihaknya sudah memasang portal sesuai petunjuk Presiden, Gubernur Sulteng dan Bupati Buol.

Dia mengakui Kabupaten Buol merupakan salah satu daerah yang pertama terkonfirmasi positif dan jumlahnya 59 orang setelah kedatangan sejumlah masyarakat yang berasal dari Tarakan, Gorontalo dan sebagainya.

Menurutnya, semangat masyarakat untuk menjaga perbatasan tidak surut karena harus mengikuti instruksi presiden dan keputusan gubernur dan bupati.

“Kami tetap memberikan kesempatan kepada warga yang melewati perbatasan yang penting melengkapi keterangan rapid test atau swab test serta mengikuti protokoler kesehatan,” ujarnya.

Wagub Rusli Palabbi dalam sambutannya menyampaikan kedatangannya selain ajang silaturahmi sekaligus untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

Untuk itu pihaknya membawa beberapa organisasi perangkat daerah, khususnya Plt Kepala Dinas Kesehatan yang tiap hari memantau perkembangan pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan cukup mengantongi keterangan rapid test serta tetap mengikuti protokol kesehatan. CAL