SultengTerkini.Com, PALU– Pada debat publik terbuka calon walikota dan wakil walikota Palu, pasangan nomor urut 4, Imelda Liliana Muhidin dan Arena JR Parampasi fokus pada penyelesaian rehab rekon untuk korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di wilayahnya.
Liliana secara tegas mengungkapkan, kepiluan persoalan rehab rekon yang tak kunjung berakhir setelah dua tahun bencana pada debat publik terbuka pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Palu tahun 2020 yang diselenggarakan di salah satu hotel, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (27/10/2020).
Baginya masalah ini sangat mendasar dan perlu menjadi perhatian dalam upaya menyejahterakan masyarakat di Kota Palu.
Dia mengatakan, persoalan rehab rekon yang harus diselesaikan tahun ini jadi hal penting. Baginya salah satu persoalan harus tuntas tahun 2020 yakni masalah rehab rekon yang berkaitan dengan belum akuratnya data dan tidak tervalidasi dengan baik.
“Bagaimana kita duduk bersama membicarakan masalah lahan dan persoalan lainnya agar bisa selesai tahun ini,” ungkapnya saat ditemui SultengTerkini.Com usai debat.
Liliana berharap para korban bencana sudah harus memiliki rumah tanpa dikandaskan dengan persoalan lahan.
Menurut Liliana, sesuai dengan tema, permasalahan pelayanan publik satu pintu adalah hal yang perlu diperbaiki agar tidak ada keluhan masyarakat tentang pelayanan buruk, termasuk keterlibatan calo pada pelayanan.
“Reformasi birokrasi masuk di visi misi kami jika kedepannya kami terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Palu,” tegas Liliana.
Dia juga berharap, selain mengupayakan kesejahtaraan masyarakat dan pelayanan publik, tak terlupakan persoalan pendidikan di tengah pandemi Covid-19 dan kepatuhan protokol kesehatan.
“Patuhi protokol kesehatan, namun juga perekonomian masyarakat tetap jalan agar Kota Palu sehat dan sejahtera. Saya berharap kami, pasangan nomor urut 4 bisa membenahi Kota Palu lebih baik lagi,” jelas Liliana. CAL
