Gubernur Sulteng: Apoteker Harus Senantiasa Perhatikan Tujuh Standar

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola membuka Rapat Koordinasi Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulteng tahun 2020 melalui virtual, Sabtu (31/10/2020).

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulteng tahun 2020 melalui virtual, Sabtu (31/10/2020).

Abdul Rahman Rajak, Ketua DPD IAI Sulteng mengatakan, rakorda IAI direncanakan dilaksanakan pada April 2020, tetapi karena pandemi Covid-19 ditunda dan hari ini dilaksanakan tetapi harus lewat virtual dengan tema “Sinergitas Apoteker Sulawesi Tengah Membangun Potensi yang Bermartabat”.

Abdul Rahman Rajak mengatakan, tema tersebut diangkat melihat dinamika yang terjadi baik secara nasional dan daerah dengan profesi apoteker.

Hasil Rakorda IAI Sulteng ini akan menjadi rekomendasi dalam penyusunan regulasi tentang pelayanan dan fungsi apoteker kedepan dengan harapan apoteker kedepan tidak termarjinalkan.

Ketua Umum Pengurus IAI, Nurul Falah Eddy Pariang menyampaikan harapannya, hasil Rakorda IAI Sulteng ini bisa langsung dibawa sebagai bahan rekomendasi pada Rakornas IAI yang akan dilaksanakan pada 4-6 November 2020 yang rencananya dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo.

“Apoteker Sulteng sudah menjadi roll model yang baik karena salah satu apoteker sudah diberikan kepercayaan rakyat Sulteng dua periode menjadi bupati dan dua periode menjadi Gubernur Sulteng  yang kita hormati bapak Drs Longki Djanggola MSi. Untuk itu kita harus mencontoh beliau yang terus memberi dan memberi selanjutnya mendapatkan dan mendapatkan,” katanya.

Untuk itu kata dia, terus memperkuat kompetensi diri, tingkatkan komunikasi serta dengan peningkatan kompetensi dan harus diamalkan.

Apoteker dimanapun berada diminta untuk berpartisipasi untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.

“Tunjukkan kepada Indonesia bahwa apoteker bisa dapat berperan untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi secara nasional dan IAI akan memberikan masukan dalam pembahasan regulasi dalam bidang ke farmasian dan bidang apoteker kedepan,” katanya.

Gubernur Longki Djanggola menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terlaksananya Rakorda IAI Sulteng.

Gubernur mengharapkan semoga dapat menghasilkan rumusan dan hasil yang berharga sebagai rekomendasi dalam peningkatan kualitas pelayanan apoteker.

Dia menyampaikan agar sejawat apoteker harus senantiasa memperhatikan tujuh standar antara lain care giver seorang apoteker harus profesional, apoteker harus decision maker, comunikator, leader, manager, life long learner, dan teacher.

Gubernur juga menyampaikan agar para sejawat apoteker tidak perlu risau terhadap fungsi penanggungjawab ruang obat di puskesmas, tetap harus dipimpin seorang apoteker.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Sulteng akan mendorong hal tersebut kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota Palu untuk mematuhi ketentuan tersebut.

Dia juga mengharapkan agar kolaborasi antara organisasi profesi IAI dan pemerintah daerah, terutama dengan Dinas Kesehatan yang sudah terlaksana dengan baik selama ini agar terus ditingkatkan.

Gubernur juga meminta agar sejawat apoteker agar tidak ikut-ikutan untuk menggugat regulasi yang ada, tetapi diharapkan dapat memberikan masukan berharga dengan cara bermartabat.

Terakhir Gubernur Longki menitipkan pesan agar kegiatan Rakorda IAI Sulteng dapat terlaksana sebaik mengkin dan menghasilkan rumusan rekomendasi yang dapat dijadikan referensi pemerintah provinsi dalam menyusun aturan dan kebijakan di bidang kesehatan, khususnya di bidang kefarmasian. CAL