
SultengTerkini.Com, PALU– Ribuan umat Islam di Kota Palu, Sulawesi Tengah berunjukrasa di perempatan Jalan Sam Ratulangi-Jenderal Sudirman pada Jumat (18/12/2020).
Massa awalnya ingin menyampaikan orasinya di depan gedung DPRD Sulteng Jalan Sam Ratulangi, namun tak kesampaian setelah dihadang dengan barikade kawat berduri dan ratusan aparat kepolisian.
Mereka pun hanya berorasi secara bergantian di atas mobil pengeras suara.
Dalam tuntutannya, massa yang didominasi pakaian putih-putih dengan membawa bendera tauhid itu mendesak agar kasus penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari lalu segera diusut tuntas.
Mereka meminta agar pelakunya dapat diproses hukum karena telah menghilangkan nyawa orang tak berdosa.
Selain itu, massa juga meminta aparat kepolisian segera membebaskan Imam Besar Umat Islam, Habib Rizieq Shihab (HRS) tanpa syarat.
Tuntutannya itu pun sudah disampaikan langsung perwakilan massa diantaranya Ustaz Hartono dan Ketua DPD FPI Sulteng Ustaz Sugianto Kaimudin kepada pihak DPRD Sulteng.
Mereka berharap aspirasinya dapat diteruskan lalu disampaikan kepada Presiden, Kapolri dan Komnas HAM serta segera ditindaklanjuti.
“Kami minta DPRD Sulteng juga membuat pernyataan sikap yang sama bahwa mengutuk kejadian penembakan enam laskar FPI yang terbunuh pada Senin (7/12/2020) dini hari,” kata Ustaz Sugianto kepada sejumlah jurnalis usai menemui anggota DPRD Sulteng.
Dia juga meminta agar Habib Rizieq Shihab segera dibebaskan karena kesalahannya sangat tidak rasional.
“Dua tuntutan kami yang paling pokok yakni usut tuntas penembakan enam laskar FPI dan bebaskan Habib Rizieq Shihab,” tutur Ustaz Sugianto.
Usai berorasi, umat Islam di Kota Palu itu membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian setempat. CAL















