SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Upaya pencarian terhadap seorang warga yang hilang diterkam buaya di pinggiran pantai Desa Bilo, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah dihentikan.
Hingga memasuki hari ketujuh pencarian, korban belum juga ditemukan.
Kapolsek Ogodeide, Iptu Dickry Sutardjo, Ahad (3/1/2021) mengatakan, pihak keluarga korban yang dipimpin oleh Pendeta Jenri Manoso melaksanakan ibadah di Posko Basarnas Desa Bilo pada Sabtu (2/1/2021) sore sekira jam 16.00 Wita.
Kegiatan ibadah itu juga sekaligus penutupan pencarian korban bernama Iwan (40), warga Desa Muara Besar yang hilang diduga diterkam buaya pada Sabtu (26/12/2020).
Pihak keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada Tim Basarnas, TNI, Polri, Relawan Al Wahda dan masyarakat yang telah membantu pencarian selama tujuh hari terhitung mulai 27 Desember 2020 hingga Sabtu (2/1/2021).
Acara itu kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga oleh pihak keluarga di tempat hilangnya korban dengan menggunakan sebuah perahu karet milik Basarnas dan sembilan perahu nelayan.
Sebelumnya diberitakan, pihak Basarnas Palu menyatakan telah menerima laporan kejadian tersebut dari kepolisian setempat.
“Berdasarkan laporan kejadiannya itu hari Sabtu (26/12/2020) malam sekira jam 23.00 Wita, namun kami baru menerima informasinya pada Ahad (27/12/2020) jam 10.00 pagi,” kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati, Ahad malam.
Setelah menerima informasi itu, tim Basarnas pada pukul 10.15 Wita segera berangkat ke lokasi kejadian hilangnya korban.
“Lokasinya koordinat (0°24’18.12″ N-120°48’29.74″ E) heading 29.63° (Utara Timur Laut) jarak 81.1Nm dari unit pencarian dan pertolongan Tolitoli,” katanya.
Dia menjelaskan kronologisnya, korban yang hilang diterkam buaya itu diketahui bernama Iwan (40), warga Desa Muara Besar, Kecamatan Ogodeide.
Saat itu korban Iwan sedang menangkap ikan dengan tombak di Pantai Desa Bilo, Kecamatan Ogodeide.
Namun tiba-tiba datang seekor buaya menerkam dan menarik korban ke dalam laut.
Masyarakat setempat sudah melakukan pencarian, namun sampai saat ini masih nihil. HAL
