SultengTerkini.Com, PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Korem 132/Tadulako menggelar apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 serentak, di halaman depan mapolda setempat, Kamis (11/2/2021).
Kegiatan itu dipimpin langsung Kapolda Sulteng, Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso dan dihadiri oleh pejabat utama polda dan korem setempat.
Kapolda Sulteng mengatakan, apel yang dilaksanakan pada hari ini menjadi bukti komitmen TNI-Polri dalam mendukung program pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Indonesia yang telah diterapkan di tujuh provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.
Dia mengatakan, pelaksanaan apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 ini merupakan rangkaian kegiatan tindak-lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk mempercepat penanganan penyebaran virus yang sudah menjadi bencana nasional.
Sehingga personel Bhabinkamtibmas Polda Sulteng yang merupakan ujung tombak Polri di tengah masyarakat bisa menjadi agen pencegahan, pendeteksian dan penanggulangan terhadap Covid-19 di desa, kelurahan, RW dan RT.
Bhabinkamtibmas selain sebagai pelopor penegak dan pendisiplinan protokol kesehatan juga sebagai tenaga tracer Covid-19.
Selain itu, Polda Sulteng juga telah menyiapkan tenaga kesehatan dari Bidang Dokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara Palu sebagai tenaga vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, total sebanyak 585 personel gabungan yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan dari Bid Dokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Namun sebelum para personel Bhabinkamtibmas ini diterjunkan di wilayah kerjanya masing-masing, mereka akan diberi pelatihan menjadi tenaga tracer Covid-19.
Pada pelaksanaanya nanti diharapkan di setiap desa/kelurahan akan dibangun pos terpadu yang diawaki oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP.
Mereka akan diberikan “SOP” sesuai apa yang dilaksanakan di daerah masing- masing dan perkembangan yang ada di wilayah setempat.
Tentunya akan berbeda petugas yang ada di zona hijau, zona kuning, zona oranye dan zona merah, ujar Didik.
Dia berharap personel Bhabinkamtibmas atau tenaga tracer dapat memantau langsung masyarakat yang terpapar Covid-19, baik itu pelayananannya secara medis atau ekonomi karena mereka dalam kesulitan, sehingga penyebaran covid-19 di Sulteng dapat ditekan dan diminimalisir.
“Semoga upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata bersama seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta organisasi kemasyarakatan serta masyarakat luas dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah,” tutur Didik Supranoto. CAL