SultengTerkini.Com, PALU– Guna memperkuat jalinan silaturahmi, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dan sejumlah pejabat utama lainnya menggelar latihan menembak bersama jurnalis di lapangan markas Direktorat Samapta polda setempat, Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sabtu (27/2/2021) pagi.
Latihan menembak bertajuk Family Gathering juga dimaksudkan sebagai sarana peningkatan sinergitas antara kepolisian dan pewarta sehingga bersama-sama memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat serta senantiasa menciptakan keamanan dan ketertiban demi kesejahteraan masyarakat Sulteng.
Perwira tinggi berpangkat dua bintang di pundaknya tersebut memiliki obsesi untuk menghilangkan stigma yang menyebut bahwa Provinsi Sulteng ini tidak aman.
“Saya berusaha, biasanya bersama Danrem untuk menghilangkan stigma bahwa Sulteng ini tidak aman. Memang masih ada (kejadian-kejadian) di Poso, tapi Sulteng ini tidak bisa hanya kita lihat dari Poso. Sulteng ini terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota,” tegas orang pertama di Polda Sulteng itu.
Dia menuturkan, di Kabupaten Poso sekalipun, daerah-daerah yang masuk dalam Operasi Madago Raya hanya meliputi lima kecamatan. Padahal, Kabupaten Poso sendiri terdiri dari 15 kecamatan.
“Masyarakat Poso sendiri menginginkan agar masalah ini berakhir, karena mereka ingin hidup damai, bisa bekerja, bisa berkebun dan sebagainya,” jelas mantan Wakil Komandan Korps Brimob Polri itu.
Olehnya, Kapolda Sulteng optimis ketika kepolisian dan pewarta senantiasa bekerjasama, maka stigma buruk itu bisa dihilangkan.
“Ini erat kaitannya dengan investor. Kalau investor masuk, tentu masyarakat kita bisa bekerja dan mendapat penghasilan. Ini akan berpengaruh pada ekonomi yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Melalui Family Gathering ini, Kapolda berharap apa yang dilakukan polisi bisa sampai ke masyarakat agar Provinsi Sulteng semakin baik kedepan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Kantor Berita Antara Palu, Laode mengapresiasi kegiatan Family Gathering yang diselenggarakan Polda Sulteng tersebut.
Selama ini kata dia, komunikasi antar jurnalis Sulteng dengan pihak kepolisian berjalan baik.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dipertahankan, bila perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Laode menuturkan, jurnalis juga berperan membantu pemerintah dalam peningkatan seluruh aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan hukum.
“Tentunya ini bermuara pada kehidupan masyarakat Sulteng menjadi lebih baik,” katanya.
Kegiatan lomba menembak ini dihadiri para pejabat utama Polda Sulteng diantaranya Wakapolda Sulteng, Brigjen Polisi Hery Santoso, Kabid Humas Kombes Polisi Didik Supranoto, Kepala Biro Logistik, Direktur Lalu Lintas, Kabid Propam, Kabid Dokkes serta Kabid Keuangan.
Turut hadir Ketua PWI Sulteng Mahmud Matangara, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Palu Mohammad Iqbal, Ketua Pewarta Foto Indonesia Palu, Roni Shandi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Palu, Rahman Odi serta para pemimpin redaksi media cetak dan media online. GUS