SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov), Mulyono membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Fakir Miskin se Provinsi Sulteng di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta, Kota Palu, Rabu (7/4/2021) malam.
Rakor diikuti pejabat dari Dinas Sosial dan Kependudukan Catatan Sipil (dukcapil) di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota.
Tema rakor ialah “Meningkatnya Kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Sebagai Baseline Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tepat Sasaran, Tepat Guna dan Tepat Waktu”.
Mulyono mengatakan, keterbatasan fiskal dan ditambah dengan masih mewabahnya Covid-19 merupakan tantangan tersulit dalam pengentasan kemiskinan.
“Kita tidak akan bisa menangani kemiskinan tanpa (lebih dulu) menangani Covid-19,” kata Mulyono.
Dia memandang alokasi DTKS yang dibebankan pada APBN dapat menjadi solusi atas keterbatasan fiskal daerah menanggulangi kemiskinan.
Dengan syarat DTKS yang menjaring warga miskin mesti diaktualkan oleh dukcapil dan dinas sosial untuk mencegah kesimpangsiuran.
“Sebenarnya banyak yang masuk, tapi belum diupdate DTKS-nya,” tekannya agar penyajian DTKS disempurnakan dinas terkait.
Adapun sekarang, ada lebih kurang 221 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) DTKS di Sulteng yang berhak menerima BPNT tiap bulan lewat e-Warong.
“Kiranya melalui pertemuan ini dapat dilakukan evaluasi secara menyeluruh atas pelaksanaan penanganan kemiskinan,” pungkasnya. CAL