Pencarian Nelayan yang Hilang di Pantai Sojol Donggala Dihentikan

PERTEMUAN antara tim Basarnas Palu, Polsek Sojol dengan pihak keluarga korban nelayan hilang, di Dusun 5 Desa Bou, Ahad (9/5/2021). FOTO: POLSEK SOJOL

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Operasi pencarian dan pertolongan atau SAR terhadap nelayan yang hilang pada pekan lalu saat melaut di Pantai Desa Bou Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dihentikan.

Kapolsek Sojol, Iptu Yerman Tudon melalui Kanit Binmas, Ipda Saparuddin kepada SultengTerkini.Com, Ahad (9/5/2021) mengatakan, kegiatan operasi SAR oleh tim gabungan telah berlangsung selama tujuh hari terhitung 2 hingga 9 Mei 2021.

Akan tetapi, petugas tidak menemukan bukti-bukti petunjuk terkait keberadaan korban, sehingga dimungkinkan korban tenggelam pada kedalaman melebihi 100 meter, sehingga memperlambat proses terapungnya korban ke permukaan laut.

Hal itu disampaikan saat pertemuan antara tim gabungan yakni Basarnas Palu, Polsek Sojol dengan pihak keluarga korban di Dusun 5 Desa Bou.

Azwar dari Tim Basarnas Palu menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga korban karena memasuki hari ketujuh operasi SAR belum menemukan korban maupun barang bukti petunjuk, walaupun tim sudah mengerahkan segala daya dan upaya mencari korban Salihin, sehingga dengan berat hati kegiatan Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

Dalam kesempatan itu, Saparuddin juga menyampaikan permohonan maaf karena tim gabungan belum berhasil membawa pulang korban atas nama Salihin berkumpul bersama keluarga.

“Pihak keluarga diharapkan agar bersabar dan menerima dengan ikhlas atas segala ujian yang Allah SWT berikan. Apabila pihak keluarga mendapatkan info terkait korban maka Polsek Sojol siap menindaklanjuti info tersebut,” katanya.

Sementara itu, istri Salihin mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas segala upaya tim gabungan untuk menemukan korban.

Namun apadaya Tuhan berkata lain, apabila ada informasi terkait korban, pihak keluarganya akan menghubungi Kanit Binmas Polsek Sojol. CAL