SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyambut kunjungan kerja Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia beserta rombongan pada Rabu (19/5/2021).
Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia setelah tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu langsung disambut secara adat oleh gubernur dan langsung meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, dermaga PT Pelindo Pantoloan.
Pada kesempatan itu, kunjungan Menteri Investasi di lokasi KEK didampingi gubernur, walikota, dan Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) selaku otoritas pelaksana pembangunan KEK Palu, Mulhanan Tombolotutu.
Kepada menteri, Mulhanan melaporkan, KEK Palu merupakan kawasan industri obyek vital nasional. KEK Palu juga merupakan kawasan ekonomi berbasis industri dan diresmikan pada tahun 2017.
Mulhanan juga melaporkan bahwa kondisi infrastruktur KEK Palu belum tertangani dengan baik.
Menurutnya, KEK Palu memiliki luas 2.500 hektare dan 279 hektare sudah dibebaskan oleh pihak tenan serta 79 hektare telah dibebaskan Pemerintah Kota Palu.
Mulhanan juga menyampaikan bahwa lokasi KEK Palu merupakan milik masyarakat siap dibebaskan oleh perusahaan yang ingin melakukan investasi pada kawasan tersebut.
Sementara dalam sambutan singkat Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, kondisi pertumbuhan ekonomi nasional -2,9%, dengan kondisi pandemi Covid-19.
Tetapi kata dia, pertumbuhan ini merupakan yang baik di Asia Tenggara, selanjutnya target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 sebesar 5,9%.
“Selanjutnya sesuai dengan sambutan Direktur BPST tadi akan kita bahas dengan baik untuk memberikan kemudahan kepada investor,” katanya.
Menteri meminta agar diberikan kemudahan kepada investor.
“Saya meminta supaya tentang pembebasan tanah diberikan kemudahan, jangan ada permainan tentang tanah kawasan KEK ini dan kita akan membuat regulasi insentif kepada investor yang melakukan investasi di KEK Palu,” tuturnya. CAL